Lunasi Utang Rp50 M, Saham WIKA Nangkring jadi Top Gainers
- Pada penutupan perdagangan Selasa 28 Mei 2024, saham WIKA melesat 15,89% menjadi Rp124 per lembar
Bursa Saham
JAKARTA – Pengumuman rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melunasi lebih awal utang obligasi Rp50 miliar langsung direspons positif oleh pasar.
Pada penutupan perdagangan Selasa 28 Mei 2024, saham WIKA melesat 15,89% atau 17 poin menjadi Rp124 per lembar. Lompatan harga saham ini membuat WIKA bertengger di urutan ketiga di jajaran top gainers.
Kenaikan harga saham WIKA hanya di bawah PT Penta Valent Tbk (PEVE) yang naik 25% dan PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang terungkit 20,57%.
Saham WIKA sepanjang hari ini diperdagangkan dengan harga terendahnya di Rp105 selembar dan harga tertinggi di Rp132 per unit. Akibat sentiment positif pembayaran utang, jumlah saham WIKA yang diperdagangkan hari ini mencapai 220,76 juta lembar dalam 12.634 kali transaksi. Perputaran uang dalam transaksi WIKA mencapai Rp27,75 miliar.
Dirunut ke belakang, harga saham WIKA merekam jejak berdarah-darah. Dalam sepekan, harga sahamnya sudah terkoreksi 6,77%, lalu turun 39,22% dalam sebulan.
Lebih jauh lagi, saham WIKA sudah drop sejauh 48,80% dalam setahun dan terkoreksi 73,30% dalam lima tahun.
Percepatan Pelunasan Utang
Untuk diketahui, WIKA hari ini mengumumkan akan melakukan opsi beli (call option) bagi pemegang Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 seri A.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa perseroan telah menyiapkan dana Rp50 miliar untuk pelunasan awal obligasi.
"Perseroan menyampaikan rencana Sebagian Pelunasan Awal Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A melalui opsi beli (Call Option) (Pelunasan Awal Obligasi I Tahap I)," kata Mahendra Vijaya, dalam keterbukaan informasi, Selasa 28 Mei 2024.
Dia menyebutkan bahwa pelaksanaan pelunasan awal obligasi tersebut akan dilakukan pada 18 Juni 2024, bersamaan dengan pembayaran kupon obligasi ke-14. Sebelumnya, pada tanggal 14 Juni 2024, dana untuk pelunasan akan disampaikan ke agen pembayaran.
Rencana pelunasan obligasi Rp50 miliar ini hanya merupakan sebagian dari nilai Obligasi Seri A dari Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 yang sebelumnya diterbitkan perseroan dengan nilai mencapai Rp331 miliar.
Meski hanya melunasi sebagian, pelunasan obligasi akan dilakukan secara pro rata terhadap para pemegang obligasi. Hal ini sesuai dengan syarat restrukturisasi yang telah disetujui pemegang obligasi sebelumnya.
Obligasi Seri A bertenor 3 tahun yang dirilis tahun 2020 ini sebenarnya telah jatuh tempo pada Desember 2023 lalu. Namun, PT Wijaya Karya Tbk sebelumnya telah berhasil melakukan restrukturisasi setelah meminta persetujuan dari pemegang obligasi.
Sebelumnya, pada November 2023, PT Wijaya Karya Tbk telah berhasil melakukan restrukturiasi untuk tiga seri Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020. Total nilai tiga seri obligasi yang direstrukturisasi ini mencapai Rp1,465 triliun.