Luncurkan Fintech Media Toolkit, Amartha dan CELIOS Dorong Impact Investing Sebagai Instrumen Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat Rural
- Merujuk data Bank Dunia, sekitar 97,74 juta orang dewasa di Indonesia masuk kategori unbanked. Ini artinya setara dengan 48 persen populasi dewasa di dala
Foto
JAKARTA - Merujuk data Bank Dunia, sekitar 97,74 juta orang dewasa di Indonesia masuk kategori unbanked. Ini artinya setara dengan 48 persen populasi dewasa di dalam negeri.Masyarakat akar rumput yang belum terlayani oleh layanan keuangan formal ini sebenarnya memiliki potensi pertumbuhan untuk lebih produktif jika mendapatkan akses yang setara terhadap layanan keuangan.
Dengan akses permodalan, segmen akar rumput berpeluang untuk mengembangkan usaha ultra mikro dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kredit menjadi salah satu instrumen yang banyak dipilih sebagai alat memperlancar konsumsi.Sumber keuangan informal, seperti teman, keluarga, bahkan termasuk rentenir masih menjadi sumber penambahan pembiayaan khususnya bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Di sinilah, Fintech menawarkan solusi inovatif dengan menawarkan kemudahan akses layanan keuangan, dorong inklusivitas keuangan lebih merata. Salah satunya adalah penyediaan layanan keuangan bagi masyarakat akar rumput yang memiliki usaha kecil dan ultra mikro tetapi selama ini tidak dapat mengakses layanan keuangan secara mudah dan aman.
Melihat peran besar Fintech ini, Amartha, prosperity platform yang berfokus pada penyediaan layanan keuangan inklusif untuk segmen ultra mikro di pedesaan, menjalin kolaborasi dengan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) lembaga riset yang bergerak dalam lingkup analisis makro-ekonomi, kebijakan publik, ekonomi berkelanjutan, dan ekonomi digital meluncurkan Financial Technology (Fintech) Media Toolkit. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia