LYFE, Aset Kripto Asli Indonesia Melonjak Hingga 200 Persen
Aset kripto LYFE mengalami kenaikan harga hingga 200% di salah satu bursa aset kripto Indonesia, Indodax.
JAKARTA – Aset kripto LYFE mengalami kenaikan harga hingga 200% di salah satu bursa aset kripto Indonesia, Indodax. LYFE merupakan aset kripto asal Indonesia yang menangani bidang bisnis kesehatan, Internet of Things (IoT) dan blockchain.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan harga tersebut menambah deretan cryptocurrency yang mencatatkan performa fantastis dalam waktu satu hari. Harga LYFE di market Indodax tercatat melonjak mencapai Rp644 pada Selasa malam, 11 Agustus 2020.
LYFE yang merupakan aset kripto yang berasal dari dalam negeri juga seakan tidak mau kalah dengan crypto luar negeri. Sehari sebelumnya harga LYFE hanya berada di level Rp200.
“Sebelumnya selain Bitcoin yang dikenal masyarakat umum sekarang ada Aurora dari China, Dogecoin atau DOGE dari Amerika Serikat dan lainnya yang mengalami peningkatan harga fantastis dalam kurun waktu satu hari. LYFE, aset kripto dalam negeri juga mencatatkan performa yang luar biasa hanya dalam satu malam,” kata Oscar melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 12 Agutus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Oscar mengungkapkan, kenaikan crypto di Indodax selalu bergantian. Jika melihat trennya, rata-rata semua crypto pernah mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam beberapa bulan ini. Oleh karena itu menurutnya wajar bila LYFE mengalami peningkatan harga.
Profil Lyfe
Sementara itu, CEO LYFE Indra Darmawan menjelaskan pihaknya menjalankan proyek di bidang kesehatan. Terlebih proyek yang dijalani memadukan penggunaan beberapa teknologi yaitu IoT, telemedicine dan blockchain.
“Untuk mendapatkan technological advantage di industri kesehatan, kami harus menyinkronkan dan menggunakan semua teknologi tersebut. Ini karena sifat dari industri kesehatan yang sangat ketat dalam hal regulasi, kompetisi, dan adopsi di lapangan,” katanya.
LYFE diketahui juga menjalin kerja sama dengan DokterSehat.com, salah satu portal kesehatan dan telemedicine terbesar. Platform itu resmi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (SKO)