Macan Tutul Mulai Tumbang di Perang Ukraina
- Ukraina sepertinya sudah benar-benar memulai serangan balik besarnya. Dan untuk kali pertama sebuah video mengkonfirmasi tank Leopard 2 hancur dalam pertempuran.
Dunia
KYIV-Ukraina sepertinya sudah benar-benar memulai serangan balik besarnya. Dan untuk kali pertama sebuah video mengkonfirmasi tank Leopard 2 hancur dalam pertempuran.
Sebuah video menunjukkan kolom kendaraan Ukraina di arah Zaporizhia. Mereka terdiri dari sekitar 10 tank, kendaraan pengangkut personel dan kendaraan tempur infanteri maju ke posisi Rusia. Tetapi dihentikan oleh tembakan dari Angkatan Bersenjata Rusia.
Sebagian peralatan diledakkan oleh ranjau dan ditinggalkan. Lainnya terkena artileri dan rudal anti tank. Dalam serangan tersebt setidaknya dua tank Leopard 2A4 ambil bagian di dalamnya. Ini adalah bukti objektif pertama dari penggunaan tempur kendaraan jenis ini oleh formasi Ukraina.
Akun telegram Rybar yang berafiliasi dengan Kremlin mengakui kualitas foto dari kamera UAV tidak memungkinkan untuk menentukan apakah tank tersebut hancur atau rusak. Namun beberapa gambar menunjukkan tank-tank itu berdiri di lapangan berdampingan dengan kendaraan lain yang diledakkan oleh ranjau. Dan setidaknya salah satu Macan Tutul alias Leopard 2 benar-benar dilumpuhkan.
- Emiten Produsen Antimo Phapros (PEHA) Rombak Manajemen dan Tebar Dividen Rp11,2 Miliar
- Jumlah Pengangguran AS Meningkat, Nilai Kurs Rupiah Bisa Menguat Hari Ini
- BI Gandeng Perguruan Tinggi buat Dongkrak Literasi Keuangan UMKM
Ini adalah konfirmasi yang bisa diyakini terkait hancurnya Leopard 2. Sebelumnya beberapa kali Rusia merilis video dan gambar yang diklaim sebagai penghancuran tank tersebut. Tetapi terbukti video dan foto tersebut bukan tank buatan Jerman.
Sejumlah laporan menyebutkan pasukan garis depan Ukraina dilaporkan mencoba menerobos garis Rusia di selatan negara itu. Pejabat yang ditunjuk Kremlin di wilayah Zaporizhzhia Vladimir Rogov mengatakan Ukraina telah menghantam posisi Rusia selama berjam-jam dengan artileri dan HIMARS.
Ukraina menembaki kota Tokmak dan menghancurkan dua rumah. Dia mendesak warga sipil di sana untuk pergi ke pelabuhan selatan Berdyansk yang terletak lebih jauh ke dalam wilayah yang dikuasai Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kemudian mengatakan pasukan Rusia telah menangkis empat serangan di wilayah tersebut. Shoigu mengatakan ada pertempuran dua jam setelah pasukan Ukraina berusaha menerobos pertahanan Rusia pada pukul 1:30 dini hari waktu setempat. “Ukraina mengerahkan pasukan Brigade Mekanis ke-47 berkkuatan hingga 1.500 orang dan 150 kendaraan lapis baja,” katanya dilaporkan Kantor Berita TASS.
Dalam pertempuran it Shoigu menyebut Ukraina kehilangan 30 tank, 11 kendaraan tempur infanteri, hingga 350 tentara. Sehari sebelumnya yakni pada 7 Juni 2023, Rusia mengklaim Ukraina kehilangan 945 tentara, 33 tank, 28 kendaraan tempur infanteri, 38 kendaraan tempur lapis baja, tiga sistem artileri Krab, dan persenjataan lainnya.
Sejumlah saluran Telegram Rusia menyebut Ukraina sedang mencoba untuk menerobos daerah antara Orikhiv dan Tokmak di Oblast Zaporizhiz.
Sejauh ini foto dan video yang muncul di media sosial berasal dari akun telegram dan kementerian pertahanan Rusia. Seperti pada serangan balik sebelumnya Ukraina mematikan informasi terkait apa yang terjadi di sejumlah garis pertempuran. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar pada Kamis di saluran Telegramnya hanya mengatakan di arah Zaporizhzhia di daerah Orikhiv, Rusia aktif dalam posisi bertahan.
Tujuan serangan ini adalah untuk mendorong melintasi lapangan terbuka datar di selatan Sungai Dnipro menuju Krimea untuk memotong semenanjung dari apa yang disebut jembatan darat.
Kerugian Ukraina
Dua pejabat senior Amerika dikutip CNN mengatakan dalam upaya pertama untuk menembus garis Rusia di timur negara itu dalam beberapa hari terakhir Ukraina menghadapi perlawanan berat. Mereka menderita kerugian dalam peralatan berat dan personel. Kerugian termasuk kendaraan personel lapis baja MRAP yang dipasok Amerika.
Namun kedua pejabat tersebut memperkirakan kerugian itu tidak akan berdampak pada serangan balasan Ukraina yang direncanakan lebih besar. Pejabat Amerika dan Barat sudah lama menyadari serangan balasan akan memakan waktu lama dan menempatkan personel dan peralatan Ukraina termasuk sistem yang dipasok Barat dalam risiko tinggi.
Sementara Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dan Pentagon menolak berkomentar. Sedangkan sumber-sumber militer Ukraina, berbicara secara anonim kepada The Washington Post, mengkonfirmasi bahwa fase baru perang yang jauh lebih intens telah dibuka.
Sedangkan Kementerian Pertahanan Inggris menyebut di tengah gambaran operasional yang sangat kompleks, pertempuran sengit berlanjut di berbagai sektor di garis depan. Di sebagian besar wilayah, Ukraina memegang inisiatif.
Ukraina pada bagiannya juga melakukan serangan jarak jauh. Sejumlah video menunjukkan ledakan besar terjadi di wilayah yang diduduki Rusia. Salah satu ledakan besar terjadi di Luhanks yang dilaporkan menghantam gudan amunisi Rusia.
Di bagian lain pasukan Ukraina berhasil menyerbu beberapa pasukan Rusia di timur sekitar Bakhmut. Namun, pasukan Rusia yang dipersenjatai dengan rudal anti-tank, granat, dan mortir melakukan perlawanan keras. Pasukan mereka membangun beberapa lapis garis pertahanan .
Kementerian Pertahanan Rusia mengaku serangan Ukraina yang dekat dengan Bakhmut telah digagalkan.