Blokade jalan hauling khusus batu bara di kilometer (Km) 101 Kabupaen Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Nasional

Macet Panjang Truk Batu Bara di Jambi, Kementerian ESDM: Bukan Pelanggaran

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait terjadinya kemacetan panjang di Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi yang disebabkan oleh penumpukan truk batu bara hingga 22 jam.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait terjadinya kemacetan panjang di Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi yang disebabkan oleh penumpukan truk batu bara hingga 22 jam.

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Irwandy Arif mengatakan, seharusnya ada jam operasional untuk truk batu bara tersebut dan hal ini sudah diatur lebih lanjut oleh pemerintah.

"Aturannya ada mereka mulai operasi mulai jam 6 sore tapi karena sudah terlalu banyak jadi crowded. Bukan pelanggaran,"  kata Irwandy saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat, 3 Maret 2023.

Menurutnya penumpukan truk tersebut bukan suatu pelanggaran, hanya saja jumlah truk saat itu mungkin terlalu banyak sehingga menyebabkan kemacetan panjang. Bahkan hal ini sebenarnya sudah dirapatkan di Kementerian ESDM samapai muncul rencana untuk membuat jalan khusus truk batu bara.

Irwandy menjelaskan, pembangunan jalur tambang batu bara ini sudah dimulai namun sayangnya ia tidak mengetahui pasti detail pembangunan jalur tersebut sudah sejauh apa. Seharusnya truk batu bara disana boleh beroperasi di atas jam 6 sore sampai jam 6 pagi namun entah mengapa hal tersebut terjadi sehingga kemacetan tak terhindarkan.

Sebelumnya, disebutkan terjadi macet yang parah hingga berlangsung selama 22 jam di Jambi. Kemacetan ini tepatnya terjadi di kawasan Jalan Tembesi-Sarolangun, Batanghari.

Banyak truk batu bara yang melintasi jalan ini dinilai sebagai salah satu biang kerok terjadinya macet horor tersebut. Kemacetan terjadi sepanjang hingga 15 kilometer dari Kabupaten Batanghari menuju Kabupaten Sarolangun terjadi sejak Rabu 1 Maret 2023. Wilayah ini menjadi keberadaan eksplorasi penambangan batu bara.