Macquarie Serap Saham Baru MDKA Lewat Private Placement Rp2,44 Triliun
JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menyelesaikan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement pada 4 Maret 2021. Perseroan ditaksir meraup dana segar sekitar Rp2,44 triliun dari aksi korporasi tersebut. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MDKA telah menerbitkan 1.007.259.165 lembar saham baru dengan nilai nominal […]
Korporasi
JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menyelesaikan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement pada 4 Maret 2021. Perseroan ditaksir meraup dana segar sekitar Rp2,44 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MDKA telah menerbitkan 1.007.259.165 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham dan harga pelaksanaan private placement Rp2.420 per lembar.
Macquarie Capital Limited merupakan pihak yang menyerap seluruh saham baru yang diterbitkan oleh MDKA nilai mencapai Rp2,44 triliun. Transaksi tersebut dilaksanakan pada 4 Maret 2021 dan dicatatkan pada 5 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun dana dari aksi private placement itu akan digunakan perseroan dan/atau anak perusahaan untuk keperluan belanja modal dan/atau kebutuhan modal kerja perseroan dan/atau anak perusahaan.
Modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum pelaksanaan PMTHMETD berjumlah 21.897.591.650 saham. Dengan adanya transaksi itu, maka modal ditempatkan dan disetor perseroan menjadi 22.904.850.815 saham.
Diberitakan sebelumnya, emiten tambang milik Sandiaga Uno dan Boy Thohir ini juga sempat menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2021 dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun. Surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II 2021 dengan target pendanaan mencapai Rp3 triliun.
Berdasarkan prospektus yang dirilis MDKA melalui laman BEI, Rabu, 24 Februari 2021, dinyatakan bahwa penerbitan obligasi ini akan dibagi dalam dua seri.
Seri pertama memiliki tenor 367 hari setelah obligasi diterbitkan, sedangkan seri kedua memiliki tenor 3 tahun sejak tanggal emisi dan diterbitkan tanpa jaminan.
Dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk melunasi sebagian utang dan modal kerja anak usaha perseroan. Rinciannya, 23% untuk membayar pokok utang dalam revolving loan senilai US$25 juta pada 23 Desember 2020.
Sedangkan, sekitar 11% untuk belanja modal (capital expenditure/capex) PT Bumi Suksesindo (BSI) dalam mendanai proyek Tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur. Sisanya sebanyak 66% dari hasil emisi akan dipakai oleh anak usaha lainnya sebagai modal kerja.