jaket utm.jpg
Tekno

Mahasiswa UGM Kembangkan Jaket Anti Kecelakaan untuk Pengendara Motor

  • J-Force dilengkapi dengan kantong udara yang disebut sebagai Air Cushion Restraint Safety. Kantong udara ini berfungsi sebagai sistem pengaman ketika terjadi kecelakaan.
Tekno
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

YOGYAKARTA- Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan produk keselamatan berkendara yang diberinama "J-Force," sebuah jaket keselamatan yang secara khusus dirancang untuk pengendara sepeda motor. Jaket ini tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga menawarkan fitur-fitur canggih yang dapat meningkatkan keselamatan pengendara di jalan.

J-Force dilengkapi dengan kantong udara yang disebut sebagai Air Cushion Restraint Safety. Kantong udara ini berfungsi sebagai sistem pengaman ketika terjadi kecelakaan. Pengguna dapat mengisi atau mengosongkan kantong udara secara manual dengan menggunakan pompa, yang akan memberikan perlindungan tambahan saat dibutuhkan.

Inovasi ini adalah hasil kerja sama tim mahasiswa UGM yang terdiri dari lima anggota. Ide ini pertama kali muncul dalam kerangka Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang Kewirausahaan (PKM-K), dan berhasil mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kami berusaha meningkatkan fungsional jaket untuk pengendara roda dua, menjadi jaket yang memiliki perlindungan lebih maksimal, terutama jika terjadi kecelakaan. Produk J-Forces memiliki perlindungan lebih extra berupa Air Cushion Restraint Safety yang melindungi tubuh pengguna jaket, tetapi tanpa mengurangi estetika dalam penggunaan jaket,” ungkap Bima Aditya, Mahasiswa anggota tim PMK-K UGM, dilansir dari ugm.ac.id, Selasa, 10 Oktober 2023.

Produk ini terdiri dari tiga lapisan bahan yang telah dirancang secara khusus untuk memberikan perlindungan maksimal dalam situasi darurat. Lapisan terluar terbuat dari bahan yang tahan air, kuat, dan memiliki ketahanan terhadap gesekan. Lapisan kedua juga tahan air dan kuat, serta memiliki kantong udara sebagai pelindung tambahan bagi pengendara. Sedangkan lapisan terakhir terbuat dari bahan yang nyaman, lembut, sehingga memberikan kenyamanan saat dipakai.

Tim pengembang J-Force terinspirasi oleh kekhawatiran mereka terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Melalui inovasi produk keselamatan berkendara seperti J-Force, diharapkan dampak kecelakaan lalu lintas dapat diminimalkan, serta meningkatkan tingkat keselamatan pengendara sepeda motor di seluruh Indonesia.