buah
Sains

Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Sariawan Regenerasi Sel dari Kulit Buah Terbuang

  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch eco enzyme mampu mengurangi jumlah sel radang pada luka sariawan yang diderita tikus, hal ini menandakan potensi besar eco enzym dalam mendukung proses penyembuhan dan regenerasi sel.

Sains

Muhammad Imam Hatami

YOGYAKARTA- Sebuah terobosan menarik muncul dari  mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah mengembangkan inovasi obat luka sariawan bernama Patch Eco Enzym (P-Eco). Ide ini muncul setelah sekelompok mahasiswa tersebut melihat banyaknya sampah kulit buah yang kurang dimanfaatkan. Bermodal  refrensi laporan ilmiah, sekelompok mahasiswa tersebut melakukan penelitian. 

Diketahui refrensi tersebut mencatat kandungan positif dalam kulit buah untuk mendukung proses metabolik dan enzimatik penyembuhan jejas, serta merangsang regenerasi sel. Meskipun belum ada penelitian ilmiah khusus mengenai penggunaan eco enzym pada tubuh manusia, mahasiswa meyakini potensi positifnya. Eco enzym diketahui mengandung unsur-unsur dasar seperti natrium, klorida, kalsium, magnesium, zinc, dan sebagainya, yang dapat memicu percepatan penyembuhan.

Langkah berikutnya yang dilakukan sekelompok mahasiswa tersebut adalah penelitian skala laboratorium dengan menguji cobakan larutan eco enzym pada hewan, khususnya tikus, untuk menguji khasiatnya terhadap penyembuhan luka sariawan. Fokus penelitian melihat sejauh mana larutan ini bekerja mengurangu jumlah sel radang selama proses penyembuhan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch eco enzyme mampu mengurangi jumlah sel radang pada luka sariawan yang diderita tikus, hal ini menandakan potensi besar eco enzym dalam mendukung proses penyembuhan dan regenerasi sel. Para mahasiswa menyebutkan bahwa larutan patch P-Eco memberikan perlindungan pada luka sariawan dari gesekan selama proses pengunyahan, memungkinkan sel untuk beregenerasi dengan lebih baik.

“Bentuk sediaan berupa patch P-Eco dapat sangat membantu penyembuhan sariawan karena memberikan proteksi dari gesekan saat proses pengunyahan sehingga sel dapat beregenerasi dan memicu kesembuhan,” Ungkap salah satu tim mahasiswa,  dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, Rachel Tiono, dilansir ugm.ac.id, Senin, 13 November 2023.

Mereka juga menyoroti keunggulan lain, termasuk peningkatan efektivitas obat, frekuensi pemberian yang lebih sedikit, dan dosis yang sesuai pada setiap penggunaan. Meskipun penelitian masih pada tahap awal dan dilakukan pada hewan coba, mahasiswa menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitas patch eco enzym ini pada manusia.

Terobosan ini menjanjikan potensi percepatan penyembuhan luka sariawan di masa depan menggunakan bahan alami alternatif, serta membawa pengembangan potensi baru dalam bidang perawatan kesehatan.