Parafin.JPG
Sains

Mahasiswa UI Manfaatkan Parafin sebagai Media Penyimpan Energi Listrik

  • Tim Champione dari UI merancang sistem TES yang menggunakan panel fotovoltaik (PV) dan inverter, dengan parafin sebagai media penyimpanan energi. Penelitian ini mengidentifikasi parafin sebagai alternatif ekonomis yang memadai, terutama jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion ESS yang harganya tinggi.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Kembangkan sistem Thermal Energy Storage (TES) yang mengandalkan parafin sebagai bahan untuk menghasilkan energi listrik. 

Inovasi ini menarik perhatian karena menggabungkan manfaat parafin, senyawa hidrokarbon yang luas digunakan di berbagai bidang, dengan solusi energi terbarukan.

Parafin adalah senyawa hidrokarbon yang berasal dari minyak mentah yang telah melalui proses penyulingan. Keunggulan utamanya adalah reaktivitas rendah dan stabilitas tinggi. Selain itu, parafin mudah ditemukan dan terjangkau, menjadikannya bahan yang ideal untuk proyek penyimpanan energi seperti TES.

Proyek ini dimulai dengan memanfaatkan sumber energi alternatif, yaitu matahari, untuk mengatasi krisis energi yang menjadi perhatian global. Tim Champione dari UI merancang sistem TES yang menggunakan panel fotovoltaik (PV) dan inverter, dengan parafin sebagai media penyimpanan energi. 

Penelitian ini mengidentifikasi parafin sebagai alternatif ekonomis yang memadai, terutama jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion ESS yang harganya tinggi.

Keunggulan utama dari sistem TES dengan media parafin adalah kemampuannya untuk menghasilkan energi hampir dua kali lipat dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, sistem ini juga membantu menghemat biaya energi, karena dapat mengalihkan konsumsi energi saat diperlukan. Hal ini merupakan terobosan penting dalam upaya menjadikan energi terbarukan lebih efisien dan terjangkau.

"Parafin yang mencair dan memadat menghasilkan energi, sehingga parafin yang dipanaskan dapat menghasilkan energi dua kali lipat. Selain itu, risiko kebocoran saat parafin memadat pada suhu ruang juga sangat rendah,” ujar Nadzwa, dilansir dari ui.ac.id, Selasa, 17 Oktober 2023.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa mahasiswa UI tidak hanya fokus pada perkembangan teknologi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan solusi untuk tantangan energi global. Dengan pemanfaatan parafin dalam penyimpanan energi, mereka telah membuka jalan bagi peningkatan efisiensi dan keberlanjutan dalam sektor energi.