Mahfud MD (kanan) dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023.
Nasional

Mahfud dan Penantian Sejak 2014

  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memiliki cerita berliku soal perjalanannya menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memiliki cerita berliku soal perjalanannya menjadi calon wakil presiden (cawapres). Saat pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu, Mahfud nyaris mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju pilpres. Namun takdir berkata lain saat ternyata pilihan jatuh pada Ma’ruf Amin menjadi cawapres.

Usut punya usut, Mahfud sempat mengungkapkan bahwa ia pernah akan didapuk sebagai cawapres. Mahfud mengatakan kala itu dirinya sempat dihubungi oleh pihak istana untuk mempersiapkan baju guna melakukan konvoi. Dia bahkan telah mengenakan kemeja berwarna putih saat pendeklarasian cawapres dari Jokowi saat itu.

Namun hari itu bukan milik Mahfud. Ia batal menjadi cawapres mendampingi Jokowi pada saat last minute. Dirinya yang berada di dekat lokasi deklarasi memilih pulang kala itu. Mahfud mengatakan jika politik bisa berubah dan berbelok kapan saja. “Tidak apa-apa, itu selalu bisa terjadi,” ungkap Mahfud MD, dikutip Rabu 18 Oktober 2023. Menurutnya, keselamatan negara lebih penting daripada soal nama cawapres.

Lebih lama lagi, Mahfud MD telah diusulkan menjadi cawapres pada tahun 2014 untuk mendampingi Jokowi. Pengusulan itu diinisiasi oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Ketua umum Partai PKB itu menyodorkan Mahfud sebagai calon wakil presiden dari Jokowi untuk menghadapi pilpres 2014 silam.

Soal batalnya Mahfud MD menjadi cawapres di tahun 2019 disebabkan adanya penolakan dari partai politik di koalisi. Salah satu parpol dalam koalisi pendukung Jokowi saat itu menolak keras Mahfud MD sebagai cawapres. Akibatnya, dalam detik-detik terakhir deklarasi itu terdapat perubahan secara cepat dan terpilihlah Ma’ruf Amin.

Bernapas Lega

Kini Mahfud MD bisa bernapas lega usai dirinya telah diumumkan menjadi pendamping Ganjar Pranowo dalam pilpres 2024. DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024. Mahfud dinilai dinilai sosok yang tepat karena sarat pengalaman di pemerintahan. 

Pengumuman tersebut disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Oktober 2023. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Mahfud MD,” ujar Mega, dikutip dari Antara. 

Pengumuman itu langsung disambut selawatan para hadirin. Saat deklarasi, Megawati didampingi para pimpinan partai koalisi seperti Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang. 

Diumumkannya Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar digelar sehari sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis, 19 Oktober 2023. Masa pendaftaran capres dan cawapres dibuka pada 19-25 Oktober 2023.