Ilustrasi kewajiban 48 obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kepada pemerintah mencapai Rp110,45 triliun / Grafis: Deva Satria/TrenAsia
Nasional

Mahfud MD: Sjamsul Nursalim Sudah Cicil Utang BLBI Rp150 Miliar dari Total Rp470,65 Miliar

  • Sjamsul Nursalim yang membayar cicilan sebesar Rp150 miliar dari total utang Rp470,65 miliar. Pembayaran dilakukan pada 11, 17, dan 18 November 2021
Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Dewan Pengarah Satgas BLBI Mahfud MD menyatakan, negara telah mengantongi pembayaran utang dan menyita aset dari obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Salah satunya berasal dari Sjamsul Nursalim yang membayar cicilan sebesar Rp150 miliar dari total utang Rp470,65 miliar. Pembayaran dilakukan pada 11, 17, dan 18 November 2021.

"Obligor Sjamsul Nursalim, obligor dari Bank Dewa Rutji, pada tanggal 11, 17, dan 18 November 2021 telah melakukan pembayaran sebagian kewajibannya dengan nilai sebesar Rp150 miliar, termasuk biaya administrasi 10 persen," kata Mahfud dalam konferensi pers, Senin 22 November 2021.

Mahfud mengatakan Satgas BLBI juga mengambil tanah seluas 100 Ha di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, sebagai bagian pelunasan kewajiban dari debitur PT Lucky Star Navigation Corp.

Mahfud memastikan pihaknya akan terus mengejar hak negara yang belum dilunasi hingga hari ini. Ia menyatakan bakal menyita barang jaminan dan aset obligor yang terletak di berbagai daerah.

"Satgas BLBI akan terus melakukan upaya untuk memastikan pengembalian hak tagih negara dan memastikan aset BLBI dikelola dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah," pungkasnya.

Kekayaan Sjamsul Nursalim

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Sjamsul Nursalim dan istrinya Itjih Nursalim sebagai tersangka kasus BLBI yang merugikan negara hingga Rp4,58 triliun.

Berdasarkan data Forbes pada akhir 2020, kekayaan Sjamsul telah menyusut dari US$990 juta atau Rp13,99 triliun menjadi US$788 juta atau Rp10,67 triliun. Dengan posisi keuangan itu, peringkat Sjamsul di jajaran orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes 2020 pun ikut terpeleset ke nomor 35 dari sebelumnya 33. 

Kekayaan Sjamsul diperoleh dari sejumlah bisnisnya di Tanah Air, terutama di sektor properti, batu bara, dan ritel. Sjamsul Nursalim merupakan pemilik PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), yang memiliki pangsa pasar sebesar 30% di Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah.

Selain itu, ia juga memiliki saham di PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), perusahaan yang mengoperasionalkan merek-merek, seperti Zara, Topshop, Steve Madden, Mango, Mark Spencer, Adidas, dan sejumlah merek asing lainnya.