pasukan rusia.jpg
Dunia

Maju Mundur 7 Bulan  Perang Ukraina

  • Entah dengan alasan taktik atau memang kesulitan,  fakta yang ada sekarang ini wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia terus menyempit dari sejak operasi digelar pada 24 Februari 2022 lalu.

Dunia

Amirudin Zuhri

JAKARTA-Perang Ukraina telah berlangsung lebih dari tujuh bulan.  Entah dengan alasan taktik atau memang kesulitan,  fakta yang ada sekarang ini wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia terus menyempit dari sejak operasi digelar pada 24 Februari 2022 lalu.

Serangan Ukraina di sejumlah daerah terurama  Kharkiv setidaknya dalam satu bulan terakhir telah membuat pasukan Rusia untuk mengambil posisi mundur. 

Saat serangan awal Rusia  menguasai sekitar 119.000 kilometer persegi   dari total 603.500 kilometer persegi wilayah Ukraina. 

Sebelum serangan, Rusia telah menguasai sebagian wilayah Ukraina yakni Krimea dan sebagian Donetsk serta Luhank. Pada bulan pertama invasi, wilayah yang dikuasai itu meningkat hingga empat kali lipat.

Tapi itu menjadi puncak kesuksesan Rusia. Setidaknya hingga saat ini. Moskow kemudian memutuskan untuk menarik pasukannya dari utara dan timur laut Ukraina pada awal April, setelah gagal merebut ibu kota Kyiv.

Pada bulan-bulan berikutnya, tentara Kremlin dan sekutunya  berjuang untuk membuat kemauan besar. Antara awal Mei dan akhir Agustus,  kemajuan cukup lambat yakni  antara 200 hingga 1.400 kilometer.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat peta wilayah ukraina yang dikuasai Rusia dari waktu ke waktu sejak serangan dimulai. Peta menggunakan data yang dirilis oleh Institute for Study of War. Warna merah adalah daerah yang dikuasai Ukraina.

Peta di atas menunjukkan hari-hari pertama serangan. Setelah lima hari pertama invasi, menurut data institute for study of war Rusia  menguasai hampir 119.000 kilometer persegi wilayah Ukraina. Perhitungan tidak termasuk klaim kontrol teritorial yang belum diverifikasi. 

Serangan Rusia dilakukan di tiga sumbu yakni dari utara, selatan dan timur. Dengan cepat mereka  menguasai wilayah jauh melampaui 42.000 kilometer persegi yang dikuasai Rusia hanya lima hari sebelumnya termasuk Krimea yang dicaplok dan bagian Donbas yang dikuasai pemberontak. Wilayah ini  secara keseluruhan sebanding dengan ukuran Swiss.

Kurang dari sebulan setelah invasi, Rusia telah merebut sekitar  27% wilayah  Ukraina. Ini menjadi wilayah terbesar yang dikuasai Rusia. Daerah yang ada di bawah kendali Rusia  termasuk sebagian besar wilayah utara seperti Zona  Chernobyl, dan wilayah koridor yang mencapai tepi Kyiv. Pasukan Rusia juga mengambil sebagian besar wilayah selatan, terutama di wilayah Kherson yang kaya akan hasil pertanian.

Tetapi pada tanggal 8 April, pihak berwenang Rusia  menarik diri dari front utara, dengan mengatakan mereka akan kembali fokus pada wilayah   timur. Dalam hitungan hari, Rusia menyerahkan sekitar 40% dari keuntungan yang diperolehnya sejak awal invasi.

Unit-unitnya di wilayah Kyiv, Chernihiv dan Sumy semuanya pergi. Dan  serangan baru direncanakan untuk memperluas kemajuan terbatas yang dialami di Donbas serta mengalahkan perlawanan Ukraina di Mariupol.

Antara Mei hingga Agustus 2022 keuntungan teritorial bulanan Rusia sangat kecil.  Kerugian strategis paling signifikan di pihak Ukraina adalah hilangnya kendali atas kota Mariupol, di mana perlawanan terakhir  di pabrik baja Azovstal  berakhir pada akhir Mei. 

Pasukan Rusia dan sekutu mereka juga mengambil alih kota Severodonetsk dan Lysychansk di Luhansk. Rusia menguasai kota-kota ini dengan serangan besar-besaran dalam beberapa minggu.

Pada awal September, serangan balasan Ukraina yang tiba-tiba di timur laut mendorong pasukan Rusia mundur lebih dari 50 kilometer di beberapa tempat di sepanjang garis depan Kharkiv. Pada 11 September tentara Ukraina mengambil kembali 4.000 kilometer persegi dalam semalam. Ini menandai dorongan terbesar yang mereka buat dalam satu hari.

Hanya dalam satu minggu, Ukraina kemudian merebut kembali lebih banyak wilayah daripada yang telah diambil pasukan Rusia dalam lima bulan sebelumnya. Front kedua yang dibuka oleh Ukraina, di Zaporizhzhia dan Kherson di selatan, telah membuat kemajuan lambat.

Pada minggu terakhir bulan September, pasukan Rusia telah mundur dari lebih dari 9.000 kilometer persegi wilayah dibandingkan dengan akhir Agustus. Terlepas dari keberhasilan Ukraina  tersebut Rusia masih menguasai sekitar 116.000 kilometer persegi dari wilayah Ukraina. Termasuk Krimea yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014. 

Tetapi kemajuan Ukraina belum berhenti. Pada awal Oktober 2022 pasukan Rusia juga ditarik mundur dari kota penting Lyman. Ini menjadikan wilayah yang dikuasai Rusia semakin terkikis.

Tentu saja perang masih jauh dari selesai. Dan Rusia sedang membangun kekuatan baru dengan menarik setidaknya 300.000  pasukan cadangan mereka. Rusia juga telah mengembangkan perang drone setelah membeli platform tersebut dari Iran.

Medan perang masih akan dinamis dan situasi bisa berubah. Rusia harus mencari cara untuk mengambil kembali insiatif dan mendorong balik Ukraina.