Dharma Pongrekun (tengah) dan Kun Wardhana (kiri).
Nasional

Maju Pilgub DKI Jalur Independen, Dharma-Kun Comot KTP Warga, Anak Anies Kena Catut

  • "Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja sama juga ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," terang Anies di laman X pribadinya.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pasangan calon independen gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana akhirnya resmi maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah dinyatakan lolos verifikasi faktual kedua. 

Meski demikian, pencalonan mereka tidak lepas dari kontroversi terkait dugaan pencatutan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga sebagai pendukung.

Dharma-Kun awalnya mengajukan 721.221 data dukungan untuk tahap verifikasi administrasi. Namun, setelah pemeriksaan oleh tim verifikator di lapangan, hanya 183.043 data yang dinyatakan memenuhi syarat. 

Pasangan ini kemudian melakukan perbaikan dan berhasil mengumpulkan 826.766 dukungan yang memenuhi syarat pada tahap verifikasi administrasi berikutnya.

Main Comot KTP Warga Jakarta

Namun, proses pencalonan mereka diwarnai oleh laporan dari sejumlah warga yang mengaku nomor KTP mereka dicatut tanpa sepengetahuan. 

Elisa, salah satu warga Jakarta, mengaku kaget setelah mengetahui bahwa nomor KTP suaminya tercatat sebagai pendukung pasangan Dharma-Kun.

Kepada Media Kompas.com, Elisa menuturkan awalnya ia iseng mengecek nomor KTPnya dan suami di laman Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata keduanya tercatat sebagai pendukung Dharma-Kun. Padahal menurutnya ia tidak pernah memberikan dukungan.

"Iya benar dicatut. Pertama ngecek KTP aku dulu, ternyata enggak kecatut, aman tuh. Terus aku ngecek KTP suamiku, kaget, wah kok kayak di berita nih, kok kecatut yang (dukung) Dharma-Kun itu," terang Elisa, dikutip Jumat, 16 Agustus 2024.

Anak Anis Baswedan Juga Dicomot

Kontroversi makin panas setelah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan nomor KTP milik dua anaknya juga dicatut sebagai pendukung Dharma-Kun.

 Melalui laman X (dulu dikenal sebagai Twitter), Anies membagikan tangkapan layar dari portal KPU yang menunjukkan nama keluarganya tercatat sebagai pendukung pasangan independen tersebut. 

Padahal menurut Anies ia dan keluarganya  tidak pernah memberikan dukungan Dharma-Kun, Anies mengaku heran mengapa pasangan ini bisa mencatut KTP orang lain, termasuk anak-anaknya.

"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja sama juga ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," terang Anies di laman X pribadinya.

Dalam gambar tangkapan layar tersebut, terlihat bahwa kedua anak Anies, yaitu Kaisar Hakam Baswedan dan Mikail Azizi Baswedan, dinyatakan sebagai pendukung bakal pasangan calon kepala daerah perseorangan.

Anies meragukan keabsahan pencalonan pasangan Dharma-Kun mengingat adanya dugaan pencatutan KTP secara sembarangan. menurutnya bagaimana mungkin pencalonan bisa sah jika data pendukungnya diperoleh dengan cara yang tidak bena.

Meski isu pencatutan KTP ini mencuat, Dharma-Kun tetap dinyatakan lolos verifikasi dan berhak maju sebagai calon independen di Pilkada DKI Jakarta 2024. Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas proses verifikasi dan sistem pendukung calon independen di Indonesia.