Makan Wasabi Ternyata Bisa Tingkatkan Daya Ingat

JAKARTA - Bagi anda yang menyukai makanan Jepang khususnya Sushi, pasti tidak asing dengan wasabi. Wasabi merupakan pasta khas Jepang yang rasanya pedas dan warnanya hijau cerah. Namun tidak hanya sebagai pelengkap pada makanan, wasabi ternyata juga memberikan manfaat kesehatan khususnya untuk meningkatkan daya ingat.

Saat kita memikirkan makanan yang baik untuk otak, hal yang sering terlintas dalam pikiran adalah kacang-kacangan, seperti almond dan kenari, atau makanan kaya protein, seperti salmon.

Melansir Health News, para peneliti di Universitas Tohoku menemukan ternyata wasabi juga dapat menjadi makanan yang baik untuk otak karena mengandung bahan aktif biokimia yang dikenal sebagai 6-MSITC. Bahan tersebut bersifat anti-inflamasi dan antioksidan yang ditemukan dalam konsentrasi kecil di bagian lain dari kerajaan tumbuhan.

• Menilik Pandangan 3 Cawapres Soal Penyalahgunaan Data Digital
• 5 Rekomendasi Kuliner Enak di Solo yang Harus Dicoba Saat Berlibur
• Mengenal Apa Itu Globalisasi Hingga Penyebabnya

Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nutrients tersebut melibatkan 72 peserta sehat berusia 60 hingga 80 tahun dalam penelitian acak. Sebelum tidur, setengah dari kelompok peserta lansia mengonsumsi 100 miligram ekstrak wasabi, sementara yang lainnya menerima plasebo. 

Setelah tiga bulan, kelompok yang mendapatkan wasabi mengalami peningkatan signifikan dalam kognisi, memori jangka pendek, dan memori episodik yang lebih tahan lama yang diukur melalui tes yang menilai kemampuan bahasa, fokus, dan kinerja tugas kritis.

Studi tersebut mencatat peningkatan skor episodik sebesar 18% dan peringkat kinerja keseluruhan peserta meningkat sebesar 14% dibandingkan dengan kelompok plasebo. 

Teori para peneliti menunjukkan 6-MSITC meningkatkan plastisitas saraf dan mengurangi tingkat oksidan serta inflamasi di hipokampus, area otak yang berperan dalam fungsi memori. Selain itu, orang yang mengonsumsi wasabi juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengingat nama dan wajah, suatu hal yang umum terjadi pada orang lanjut usia yang mengalami masalah ingatan.