Bendera Arab Saudi
Dunia

Makin Ambisius Kembangkan Wisata, Saudi Targetkan 5 Juta Kunjungan Wisman China

  • Arab Saudi sedang berusaha mengalihkan ketergantungan ekonomi negaranya dari sektor mnyak dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

RIYADH - Arab Saudi telah berambisi menarik 5 juta wisatawan dari China pada tahun 2030, sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 negara untuk meningkatkan pariwisata dan menarik 100 juta wisatawan domestik dan mancanegara.

Mencapai target ini akan menjadi langkah signifikan Arab Saudi untuk mengalihkan ketergantungan ekonomi negaranya dari sektor mnyak  dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi. 

Pada tahun 2023, Arab Saudi bahkan telah melampaui target kunjungan 100 juta wisatawan, capaian ini menjadi sejarah mengingat terlampaui tujuh tahun lebih awal dari target yang direncanakan.

"Kabar baiknya adalah pertumbuhan terus berlanjut dan sekarang pada 2030 nanti, kami ingin angka tersebut menjadi 150 juta," terang  Kepala penasihat khusus Kementerian Pariwisata Arab Saudi, Gloria Guevara, dilansir Xinhua.

Otoritas Pariwisata Saudi (STA) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menarik minat wisatawan China, termasuk mengadakan pameran Pekan Arab Saudi di China, memasang papan petunjuk dalam bahasa Mandarin di bandara Riyadh, melatih pemandu wisata berbahasa Mandarin, dan berkolaborasi dengan grup hotel untuk menyediakan pelayanan maksimal  yang disesuaikan bagi wisatawan China.

"China merupakan negara yang sangat penting dan pasar utama bagi kami. Kami ingin menarik 5 juta wisatawan China, itulah targetnya, dan untuk itu kami memiliki beberapa strategi sebagai bagian dari satu rencana yang kami jalankan," tambah Gloria

Pariwisata dianggap sebagai sarana penting untuk membangun jembatan budaya antara Arab Saudi dan China, mengingat China merupakan mitra strategis bagi Arab Saudi dengan banyak pebisnis dan pejabat pemerintah yang berkunjung ke negara tersebut.

Kerjasama antara Arab Saudi dan China telah berlangsung sejak Desember 2022, ketika kedua negara sepakat untuk mencantumkan Arab Saudi kedalam daftar rekomendasi destinasi perjalanan wisata.

Langkah ini menunjukkan komitmen bersama kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam bidang pariwisata dan melanjutkan kemitraan yang erat di berbagai sektor.

"Kemitraan antara Arab Saudi dan China teramat sangat penting dan sangat kuat. Bagi kami, pariwisata memungkinkan kami untuk membangun jembatan tersebut, untuk menciptakan empati dan memungkinkan kami saling belajar dari satu sama lain, belajar dari kebudayaan yang berbeda,"  tutup Gloria.

Ambisi Arab Saudi untuk menarik 5 juta wisatawan China pada 2030 menunjukkan keyakinan akan potensi besar pariwisata di negara ini dan komitmen untuk terus mengembangkan industri pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.