Makin Banyak, Jumlah Merchant QRIS Capai 4,7 Juta Pengguna
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 4,7 juta merchant telah menggunakan standardisasi sistem pembayaran digital atau quick response code Indonesian standard (QRIS) per 18 September 2020. Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin, 28 September 2020 menjelaskan adanya peningkatan jumlah pengguna WRIS. “Jumlah merchant pengguna QRIS terus meningkat, […]
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 4,7 juta merchant telah menggunakan standardisasi sistem pembayaran digital atau quick response code Indonesian standard (QRIS) per 18 September 2020.
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin, 28 September 2020 menjelaskan adanya peningkatan jumlah pengguna WRIS.
“Jumlah merchant pengguna QRIS terus meningkat, 85 persen di antaranya sebanyak 4,5 juta adalah pelaku usaha mikro kecil (UKM),” ujarnya.
Padahal, dikatakan bahwa awal penggunaan QRIS baru 1.170 merchant. Secara keseluruhan, peningkatan yang terjadi kurang lebih 370% dari jumlah pengguna awal. Selain itu, mayoritas dari pelaku usaha tersebut juga telah beralih ke digital.
Dalam rangka memperluas pengembangannya, BI baik pusat maupun daerah, terus berupaya mendorong pemanfaatan QRIS melalui inovasi bersama stakeholder terkait.
Diungkapkan, beberapa tempat pariwisata telah dilengkapi dengan penggunaan QRIS, seperti Desa Karangasem di Bali, Desa Wisata Baduy di Banten, Bansring Underwater di Banyuwangi, Kitagawa Park di Wonogiri, Bromo di Malang, dan Desa Wisata Cempaka di Tegal.
Digitalisasi tersebut, lanjutnya, dipersiapkan sebagai alat pembayaran yang aman, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19. Hingga saat ini telah terdapat 41.796 merchant pariwisata yang telah memanfaatkan sistem pembayaran digital.
Dalam penggunaannya, QRIS juga dapat dikombinasikan dengan aplikasi chat maupun streaming video sehingga memperluas peluang bagi para pelaku usaha untuk beralih dari sistem konvensional ke daring.
Pasalnya, layanan tersebut dapat digunakan oleh pedagang dan pembeli dalam bertransaksi, tanpa harus bertatap muka atau bertemu secara langsung. Keduanya dapat saling mengirimkan barcode melalui pesan aplikasi.