Makin Besar, Kredivo Tambah Kepemilikan Saham di Bank Bisnis Jadi 40 Persen
- Kredivo menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dari semula 24% menjadi 40%
Korporasi
JAKARTA – Perusahaan pengelola Kredivo, PT Finaccel Teknologi Indonesia menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dari semula 24% menjadi 40%.
Perubahan struktur pemgang saham BBSI tertuang dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa 19 Oktober 2021. Dalam fakta material tersebut, Bank Bisnis melaporkan perubahan komposisi pemilik saham dengan kepemilikan di atas 5% per posisi 15 Oktober 2021.
"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik," tulis Presiden Direktru BBSI, Laniwati Tjandra.
- Bank JTrust Patok Saham Rights Issue BCIC Rp330 Selembar, Investor Jepang Mau Ambil
- Digeser GoPay, OVO Hilang dari Halaman Utama Tokopedia
- 5 Fakta Menarik Tim Badminton Indonesia di Thomas Cup 2021
Perseroan merinci, sejumlah perubahan kepemilikan saham antara lain PT Sun Land Investama yang sebelumnya menggenggam 19,76%, setelah transaksi menyusut menjadi 13,20%.
Selanjutnya, PT Sun Antarnusa Investment yang sebelumnya memiliki porsi saham 14,94% kini menjadi 10,5%. Sundjono Suriadi sebagai pemegang saham pengendali yang sebelumnya menggenggam 25%, kini menjadi 20 %.
Sementara itu, porsi kepemilikan saham Kredivo yang sebelumnya 24% meningkat menjadi 40%. Sedangkan porsi saham publik tetap 16,30%.
Dalam prospektus tersebut, tidak dijelaskan harga saham pada saat transaksi jual beli di atas dilakukan.
Dulu, pada Senin 24 Mei 2021, Kredivo telah melakukan transaksi pembelian saham pada 21 Mei 2021. Kredivo membeli 726.367.057 saham dengan harga transaksi Rp759 per lembar.
Jika dikalikan, maka Kredivo merogoh kocek senilai Rp551,31 miliar untuk menggenggam 24% saham BBSI. Praktis, persentase kepemilikan Kredivo di perseroan meningkat dari semula 0% menjadi 24%.