<p>Bitcoin / Pixabay</p>
Fintech

Makin Dilirik Investor Perempuan, Bitcoin Bisa Sentuh Rp3,6 Miliar?

  • Investor modal ventura Amerika Serikat (AS), Tim Draper, memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$250 ribu atau setara dengan Rp3,6 miliar dalam asumsi kurs Rp14.431 perdolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kalangan perempuan yang semakin banyak mengadopsi aset kripto.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Investor modal ventura Amerika Serikat (AS), Tim Draper, memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$250 ribu atau setara dengan Rp3,6 miliar dalam asumsi kurs Rp14.431 per dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan makin banyaknya investor perempuan yang mengadopsi aset kripto.

Melalui wawancara di kanal YouTube Wolf of All Streets yang diunggah 25 Mei 2022, Draper memprediksi BTC bisa menyentuh kisaran harga tersebut di akhir atau awal tahun mendatang.

Salah satu alasan yang membuatnya yakin akan prediksi tersebut adalah masifnya penggunaan Bitcoin oleh kaum perempuan.

Draper mengatakan, sebelumnya rasio antara perempuan dan laki-laki adalah 1:14. Namun, saat ini pertumbuhan investor dari kalangan perempuan kian melonjak hingga nantinya jumlah pemegang Bitcoin pun bisa setara dalam konteks gender.

"Sekarang, perbandingannya kurang lebih 1:6, dan saya pikir, pada akhirnya akan seimbang," ujar Draper.

Dalam sebuah hasil survei yang dirilis oleh perusahaan jasa keuangan kripto Blockfi di bulan Maret, ditemukan bahwa hampir satu dari tiga wanita di AS berencana untuk membeli aset kripto di tahun 2022. 60% dari mereka mengatakan akan melakukannya dalam rentang waktu tiga bulan ke depan.

Menurut Draper, bertambahnya jumlah perempuan yang memegang BTC akan berpengaruh besar kepada pergerakan harga. Pasalnya, perempuan saat ini menjadi pihak yang mendominasi pengeluaran ritel.

"Perempuan mengendalikan sekitar 80 persen dari pengeluaran ritel," kata Draper.

Meskipun masih ada guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, melonjaknya inflasi di sejumlah negara, dan kondisi makroekonomi lainnya, Draper percaya bahwa Bitcoin masih menjadi aset dengan perlindungan nilai yang baik.

"Saya masih optimis dengan Bitcoin karena aset ini memiliki perlindungan nilai yang bagus terhadap inflasi," ungkap Draper.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 6 Juni 2022 pukul 11.10 WIB, Bitcoin mengalami kenaikan 5% dalam 24 jam terakhir dan tengah menduduki posisi harga US$31.204 (Rp450,3 juta). Dalam hitungan mingguan, Bitcoin pun mencatat kenaikan 3,01%.

Kemudian, kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini berada di angka US$594,74 miliar (Rp8,6 kuadriliun) dengan peningkatan 5,07% dalam sehari ke belakang.