Faizal Rochmad Djoemadi
Direktur utama Pos Indonesia
Nasional

Makin Membaik, Bos Pos Indonesia Pede Profitabilitas Tembus Double Digit Tahun Ini

  • PT Pos Indonesia (Persero) menjabarkan, bahwa selama dua tahun ini performance dari Perseroan semakin membaik. Hal itu diutarakan oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menjabarkan, bahwa selama dua tahun ini kinerja dari perseroan semakin membaik. Hal itu diutarakan oleh Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi.

"Alhamdulillah kinerja kita dua tahun ini mulai membaik. Jadi sebagai gambaran profitabilitas kita tumbuh double digit di 2021 dan Insha Allah di akhir 2022 juga tumbuh double digit, artinya lebih dari 10%," katanya dalam acara SATU Festival di Pos Bloc, Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Ia menambahkan, sejalan dengan target tersebut perseroan sudah bisa mengembangkan bisnis-bisnis baru dan juga produk baru serta melakukan digitalisasi, baik untuk internal proses dan juga channel.

"Maka hasilnya mungkin teman-teman bisa lihat, sekarang kita sudah punya mobile apps Pospay, financial service, kemudian ada Pos Aja, kurir dan logistic services," imbuhnya.

Lebih lanjut, Faizal juga mengakui untuk saat ini pertumbuhan terbesar Pos Indonesia ada di logistik.

"Tadi pak Erick merencanakan, Insha Allah 6 bulan lagi, kita akan ada kejutan baru sesuai dengan arahan menteri," katanya.

Sebelumnya, Pos Bloc ini sudah memasuki investasi tahap kedua dengan nilai Rp5 miliar. Adapun kucuran dana tersebut berasal dari anak perusahaan Pos Indonesia.

Perseroan saat ini mengelola seluruh propertinya kurang lebih ada 2.970 titik, lalu total ada 3 juta meter persegi, serta total luas bangunan ada 750.000 meter persegi.

"Semua bekerja sama untuk menciptakan manfaat dari properti tersebut, maka dari itu ada anak perusahaan Pos Indonesia yaitu PT Pos Properti Indonesia. Sehingga seluruh investasi yang dilakukan oleh Pos Bloc dikelola oleh PT Pos Properti Indonesia," tandasnya.

Faizal juga melanjutkan kenapa harus ada manfaat yang ditimbulkan perihal transformasi dan juga renovasi Pos Bloc ini.

"Karena kalau ngga di manfaat akan jadi liabilities. Karena operation maintenance naik terus, pajak PBB-nya juga naik terus, bahkan di beberapa lokasi di kota-kota besar itu bisa naik dua kali lipat," lanjutnya.

Faizal juga sudah menerima masukan dari Erick Thohir terkait kondisi Pos Bloc saat ini. Ia mengaku mendapat arahan jika memang Pos Bloc ini harus ditangani oleh orang yang ahli.

"Kita sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan produktivitas Pos Bloc, seperti kata pak Erick, bangunan ini harus ditangani oleh orang ahli, jadi dari Direktur Utama PT Pos Properti juga mantan dari Direktur Sarinah dan juga ada yang dari WIKA. Sehingga mereka sudah sangat ahli dalam mengelola properti," kata Faizal yang sebelumnya pernah menjadi Chief Digital Innovation Officer di PT Telekomunikasi Indonesia.