Makin Tajir, Kekayaan Crazy Rich Asia Gautami Andani Bertambah Rp657 Triliun dalam Setahun
- Crazy Rich Asia, Gautami Andani mencatatkan pertumbuhan harta kekayaan tahunan cukup signifikan. Harta kekayaan taipan asal India ini dilaporkan bertambah US$42 miliar atau Rp657 triliun.
Dunia
NEW DELHI- Crazy Rich Asia, Gautami Andani mencatatkan pertumbuhan harta kekayaan tahunan cukup signifikan. Harta kekayaan taipan asal India ini dilaporkan bertambah US$42 miliar atau Rp657 triliun (asumsi kurs Rp15.600 perdolar AS) dalam satu tahun.
Kini, Harta kekayaan Andani berada pada angka US$119 miliar atau Rp1,8 kuadriliun. Saat ini selisih harta kekayaan Andani dengan Elon Musk hanya kisaran US$13 miliar atau kisaran Rp203 triliun.
Ini membawa Andani saat ini menjadi orang terkaya ketiga di dunia sekaligus orang terkaya di benua Asia.
- Bukan untuk Orang Diet, Olahan Sayuran Ini Malah Bikin Berat Badan Naik
- Kementerian ESDM Umumkan Pemenang Hasil Lelang Jabung Tengah dan Paus
- KNPK: Isu Larangan Penjualan Rokok Eceran Menghina dan Menjebak Presiden
Andani dikenal sebagai pendiri dan ketua Grup Adani, sebuah konglomerat multinasional dengan bisnis yang mencakup energi, pertambangan, pelabuhan, dan bandara. Ia memiliki pelabuhan komersial terbesar di India dan memiliki saham pengendali di bandara internasional Mumbai.
Pada awal tahun 2022, Andani tercatat sebagai orang terkaya ke-14 di dunia. Namun lantaran melonjaknya harga energi dan sejumlah akuisisi seperti pengambilalihan pelabuhan di Israel dan kantor media India, NDTV yang dilakukan oleh perusahaannya, kekayaannya turut meningkat.
Pada Juni 2020, kekayaan Andani hanya bernilai US$10 miliar atau Rp157 triliun. Memasuki April 2022, kekayaannya bertumbuh 10 kali lipat hingga US$100 miliar atau kisaran Rp1,5 kuadriliun.
Dari 10 orang terkaya dunia yang ada pada Bloomberg Billionare Index, Andani merupakan satu-satunya konglomerat yang mencatatkan kenaikan harta kekayaan pada 2022. Pasalnya, sejumlah miliarder lain seperti Elon Musk, Jeff Bezos hingga Larry Page mencatatkan jumlah kekayaaan yang cenderung menurun.
Seperti diketahui, kekayaan Musk anjlok US$138 miliar atau Rp2,1 kuadriliun. Kemudian pendiri Amazon Jeff Bezos kehilangan US$87 miliar atau Rp1,3 kuadriliun. Lalu pendiri Alphabet Larry Page merosot US$47 miliar atau Rp734 triliun.
Dari Penyortir Berlian hingga Jadi Taipan
Adani lahir di Ahmedabad, negara bagian Gujarat, India, pada tahun 1962. Ia keluar dari universitas setelah tahun keduanya belajar perdagangan. Setelah tak lagi mengenyam pendidikan tinggi, Andani kemudian beralih ke industri berlian.
Awalnya, Ia hanya bekerja sebagai penyortir berlian. Namun kemudian, ia mencoba menjadi pedagang berlian di Mumbai.
Berselang kemudian, saudara laki-laki Andani membeli perusahaan plastik. Adani mulai bekerja dengannya dan mulai mengimpor PVC, menurut Bloomberg. Pada tahun 1988, ia akhirnya mendirikan perusahaan sendiri yakni Adani Enterprises.
Saat ini, Grup Adani terdiri dari tujuh perusahaan terbuka dan menjadi tempat bernaung bagi 23.000 staf. Adapun valuasi perusahaan saat ini bernilai hingga US$166 miliar atau Rp1,8 kuadriliun.
Sebagian besar kekayaan Adani berasal dari kepemilikan saham besar yang dia miliki di perusahaannya. Menurut Bloomberg , dia memegang 75% saham di Adani Enterprises, Adani Power, dan Adani Transmissions. Harga saham Adani Enterprises naik lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir, sementara harga saham Adani Power naik tiga kali lipat.
Adani Enterprises memiliki pendapatan sebesar US$9,6 miliar atau Rp150 triliun dalam enam bulan hingga September 2022.
Mengutip Insider Kamis,28 Desember 2022, Grup Adani memiliki tujuan menjadikan India pemain penting dalam energi berkelanjutan, dan mandiri dalam pertahanan dan keamanan.
Hal menarik dari kehidupan Konglomerat India ini adalah dirinya rupanya pernah diculik pada tahun 1998 oleh sekelompok orang bersenjata.
Dalam catatan laporan kepolisianm para penculik meminta uang tebusan US$2 juta atau kisaran Rp31 miliar untuk membebaskan Andani dan rekannya.
Ia juga pernah menjadi salah satu saksi sekaligus korban dari serangan Teroris Mumbai pada 2008 lalu. Saat ia berada di Hotel Taj Mahal untuk makan siang, dia bisa melihat orang-orang bersenjata memasuki hotel dan bersembunyi di ruang bawah tanah hotel sebelum akhirnya bisa melarikan diri.