Makin Tambun, Simpanan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sentuh Rp8 Miliar
- Nilai kekayaan bersih Basuki mencapai Rp23,17 miliar, naik 10,67% dari Rp20,94 miliar pada 2021
Nasional
JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochammad Basuki Hadimuljono rupanya senang menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang tunai.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2022, menteri yang dikenal punya hobi fotografi ini cukup banyak menimbun kekayaannya dalam bentuk kas dan setara kas. Sebagaimana diketahui, kas dan setara kas adalah uang tunai yang disimpan dalam bentuk simpanan bank.
Sepanjang 2022, kas dan setara kas Basuki membuncit 18,10% dari sebelumnya Rp7,29 miliar menjadi Rp8,60 miliar. Selain gemar menabung, Basuki juga banyak membelanjakan uangnya untuk membeli tanah dan bangunan.
- Zelensky Sebut Penyebab Jebolnya Bendungan Kakhovka Sedang Diselidiki
- Akibat Salah Nge-bor, Pengiriman Jet Tempur F-15EX Amerika Molor
- Pendapatan Anjlok, Citigroup Lakukan PHK Massal Karyawannya di London
Total, nilai asset berbentuk tanah dan bangunan miliknya bernilai Rp17,32 miliar. Tanah dan bangunannya berjumlah 9 titik yang tersebar di kota Bekasi, Bogor, dan Sleman.
Adapun kenaikan harta kekayaan Basuki tertinggi berasal dari harta bergerak lainnya. Tak dirinci apa bentuknya, aset ini bernilai Rp459,85 juta atau melejit 67,58% dari Rp274,40 juta pada 2021.
Dari LHKPN juga terlihat bahwa Basuki tidak berinvestasi di surat berharga manapun. Terakhir, aset berbentuk alat transportasi dan mesin nilainya Rp90 juta. Nilai tersebut terbilang kecil dibandingkan dengan pejabat negara lainnya yang gemar mengoleksi motor atau mobil.
Ia diketahui hanya memiliki dua kendaraan yakni motor Royal Enfield Bullet Classic (2017) seharga Rp40 juta dan mobil Toyota Crown Royal Saloon (2009) senilai Rp50 juta.
Sehingga total, harta kekayaan kotor Basuki mencapai Rp26,48 miliar, tumbuh 6,02% dari Rp24,97 miliar pada tahun sebelumnya. Jika dikurangi dengan utang, nilai kekayaan bersih Basuki mencapai Rp23,17 miliar, naik 10,67% dari Rp20,94 miliar pada 2021.
Tercatat, Basuki memiliki utang sebanyak Rp3,30 miliar. Utang tersebut berhasil dikurangi sebanyak Rp18,07% dari sebelumnya sebesar Rp4,03 miliar pada 2021.