<p>Pengunjung melintas di area Senayan City Mall, Jakarta, Selasa 9 Juni 2020. Senayan City siap menyambut pengunjung kembali pada Senin, 15 Juni 2020 dengan menerapkan berbagai protokol pencegahan COVID-19 seperti penggunaan wajib masker, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, UV-C sterilizer untuk kantong belanja hingga tombol lift yang dapat beroperasi tanpa disentuh untuk kenyamanan pengunjung selama masa transisi dan seterusnya. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Mal Sepi, Laba MAPI Terjun Bebas 94%

  • JAKARTA – PT Mitra Adiperkasa Tbk. mencatat penurunan drastis perolehan laba bersih menjadi Rp8,08 miliar pada kuartal I-2020, anjlok hingga 94% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp138,26 miliar. Melansir laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 30 Juni 2020, laba bersih perseroan terlihat ambles. Hal itu terjadi akibat […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Mitra Adiperkasa Tbk. mencatat penurunan drastis perolehan laba bersih menjadi Rp8,08 miliar pada kuartal I-2020, anjlok hingga 94% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp138,26 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 30 Juni 2020, laba bersih perseroan terlihat ambles.

Hal itu terjadi akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengharuskan mal ditutup untuk sementara waktu sejak beberapa bulan lalu.

Meski laba bersih turun, emiten bersandi saham (MAPI) ini membukukan sedikit pertumbuhan pendapatan menjadi Rp4,71 triliun dari sebelumnya Rp4,68 triliun. Adapun, pendapatan terbesar MAPI berasal dari penjualan eceran dan grosir sebesar Rp4,42 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp4,36 triliun.

Di sisi lain, kerugian entitas asosiasi tercatat sebanyak Rp11,55 miliar. Ditambah dengan melonjaknya beban keuangan menjadi Rp139,62 miliar sebelumnya hanya Rp62,23 miliar.

Jumlah aset dan liabilitas MAPI dan Entitas Anak (Perusahaan) per 31 Maret 2020 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 38,8% dan 86,3%. Bila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019.

Peningkatan aset dan liabilitas ini dilakukan karena penerapan PSAK73. Dimana sewa, yaitu terhadap aset hak guna sebesar Rp5,1 triliun dan liabilitas sewa sebesar Rp4,6 triliun.

Sejak kembali dibukanya pusat perbelanjaan secara bertahap pada 15 Juni lalu, pihak perusahaan menyebut telah melakukan sejumlah penyesuaian untuk menghadapi kenormalan baru saat ini. Seperti misalnya melakukan investasi dalam pengembangan kemampuan penjualan secara daring (online). mobile dan media sosial perseroan.

“Sebagaimana para pelanggan kami yang beradaptasi dengan keadaan baru. Perusahaan memprioritaskan kecepatan dan respons dalam memastikan pelanggan untuk selalu mendapatkan akses terhadap produk dan merek MAP,” tulis Ratih D. Gianda, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group, dalam keterangan resmi, Selasa, 30 Juni 2020.

Pada perdagangan Selasa, 30 Juni 2020, saham MAPI berada di level Rp780 per lembar sahamnya. Kapitalisasi pasar MAPI mencapai Rp12.948 triliun, dengan hasil imbal balik negatif 13,33% selama setahun terakhir.