<p>Suasana pengunjung berbenja di Matahari Departement Store Mal WTC, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 20 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Mal Tutup Pukul 8 Malam, Ini Kata Matahari Department Store

  • Merespon hal tersebut, emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengungkapkan mereka memiliki 74 gerai yang terdampak kebijakan ini. Ini berarti ke-74 gerai tersebut akan beroperasi lebih singkat untuk menghambat penyebaran pandemi.

Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Pemerintah resmi membatasi waktu tutup pusat perbelanjaan atau mal di zona merah menjadi pukul 20.00 dari sebelumnya 21.00. Perubahan kebijakan ini menyusul keputusan untuk memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro yang berlaku 22 Juni-5 Juli 2021.

Merespon hal tersebut, emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengungkapkan mereka memiliki 74 gerai yang terdampak kebijakan ini. Ini berarti ke-74 gerai tersebut akan beroperasi lebih singkat untuk menghambat penyebaran pandemi.

“Kami akan terus menegakkan protokol kesehatan kami dan mendukung segala upaya untuk menjaga keselamatan pelanggan dan karyawan,” ujar manajemen LPPF dalam siaran pers yang diterima Rabu, 23 Juni 2021.

Perusahaan ritel di bawah naungan Grup Lippo ini memastikan gerai-gerai mereka tetap buka secara penuh sesuai dengan jam operasional mal yang berlaku saat ini.

Manajemen juga memastikan gerai-gerainya akan menerapkan protokol keamanan yang ketat dan mempertahankan layanan pelanggan yang baik.

“Perseroan akan memantau dengan cermat pedoman terperinci dari pihak berwenang dan akan menerapkan pedoman tersebut di gerai Perseroan. Berkat upaya keras dari tim Operasional dan Risiko Matahari, Matahari telah memiliki protokol kesehatan yang sangat baik,” katanya.

Selain itu, Matahari juga fokus menjangkau pelanggan lewat saluran digital mereka. Ini termasuk situs milik LPPF sendiri Matahari.com, layanan Shop & Talk, dan kehadiran Matahari di situs-situs e-commerce.

Terakhir, manajemen LPPF juga akan menerapkan bekerja dari rumah (work from home/WFH) secara penuh untuk kegiatan perkantoran Support Center. WFH berlangsung mulai 17 Juni 2021 hingga enam minggu ke depan.

“Kegiatan kantor akan dimulai kembali dengan mempertimbangkan situasi terakhir nanti, selama risikonya rendah bagi staf kami dan semua antisipasi yang diperlukan telah siap,” kata LPPF.

Matahari menjadi salah satu peritel yang terdampak berat akibat pandemi tahun lalu. Department store yang pertama kali buka pada 1958 ini sempat menutup 25 gerainya sepanjang 2020. Hingga Mei 2021, Matahari telah menutup 13 gerai lainnya.

Hingga kuartal I-2021, pendapatan LPPF pun anjlok 25,16% menjadi Rp1,16 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, LPPF mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,55 triliun.

Penurunan pendapatan ini pun membuat perusahaan masih berada dalam posisi rugi Rp95,35 miliar. Kerugian ini bahkan sedikit lebih besar 1,49% dibanding kerugian kuartal I-2020 yang sebesar Rp93,95 miliar. (RCS)