Mampu Menjadi Orang Tua yang Tetap Tenang Meski Sedang Stres, Berikut Manfaatnya
- tetap tenang menunjukkan kepada anak Anda bahwa seseorang mungkin saja marah namun mereka harus tetap berada dalam 'jendela toleransi' yaitu sebuah ruang dimana Anda dapat mengatur emosi Anda.
Gaya Hidup
JAKARTA - Menjadi orang tua bisa jadi menjadi ujian yang berat bagi sebagian orang. Anda mungkin merasa kurang tidur, sulit menyeimbangkan kebutuhan Anda sendiri dengan kebutuhan Anak terlebih ketika mereka melakukan hal yang membuat Anda stres seperti tidak mau sarapan atau tidak mau bersiap-siap ke sekolah.
Bahkan orang tua yang paling santai pun dapat merasakan tingkat stres mereka meningkat karena tingkah anak mereka. Lalu bagaimana cara untuk tetap menjadi tenang bahkan ketika menghadapi situasi-situasi yang sulit?
Tetap tenang bermanfaat bagi orang tua dan anak
Dilansir dari laman website patient.info, setiap orang terkadang mudah marah dan wajar jika merasa frustasi terutama ketika berhadapan dengan tanggung jawab mengasuh anak dan pekerjaan. Namun, tetap tenang memiliki banyak manfaat.
Pertama, tetap tenang menunjukkan kepada anak Anda bahwa seseorang mungkin saja marah namun mereka harus tetap berada dalam 'jendela toleransi' yaitu sebuah ruang di mana Anda dapat mengatur emosi Anda.
Seorang anggota direktori konseling bernama Claire Elmes juga mengatakan bahwa tetap tenang mengajarkan anak-anak untuk menavigasi emosi yang intens dengan aman.
Marah juga memungkinkan tranferensi emosi terjadi, dimana keadaan emosi kita diteruskan kepada orang-orang di sekitar kita. Anak-anak dapat menangkap emosi orang tua, bahkan ketika mereka tidak memahami konteksnya.
"Anak-anak itu seperti spons, menyerap emosi kita. Kalau kita tenang, mereka cenderung lebih tenang," kata Elmes.
Kemarahan dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk membuat keputusan yang rasional. Ini disebabkan karena otak yang terlibat dalam pemrosesan emosional yaitu amigdala merespon peristiwa seperti pertengkaran dan memicu reaksi yang berantai. Hal ini mampu menghalangi kemampuan kita untuk berpikir jernih.
- Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam yang Dilaporkan OCBC NISP ke Bareskrim Polri
- INFO BMKG: Prakiraan Cuaca Hari Ini 03 Februari 2023 dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Space X Milik Elon Tertarik Investasi di IKN, Kepala BKPM Janji Permudah Izin
- Daihatsu Buka Pabrik Baru di Karawang Senilai Rp2,9 Triliun, Siap Produksi Mobil pada 2025
“Saat kita kesal, kita berada dalam keadaan melawan, lari atau diam dan tidak mampu berpikir logis. Ini memungkinkan kita untuk berempati dan mencari cara untuk mengatasi masalah dengan lebih cepat,” kata Elmes.
"Tetap tenang memungkinkan kita untuk tetap berada dalam sistem saraf parasimpatis kita, yang merilekskan tubuh kita setelah periode stres dan memungkinkan kita mengakses bagian logis dari otak kita."
Jika kita berhasil tetap tenang maka ini akan membantu mendorong perilaku yang lebih tenang juga pada anak-anak Anda. Ini karena anak-anak mengingat kejadian dan mengaitkan respon tenang Anda dengan situasi yang saling menguntungkan, dan memotivasi mereka untuk berperilaku lebih baik.