<p>Begitu besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia membuat perusahaan rintisan alias startup cukup menggiurkan bagi investor lokal dan asing / Shutterstock</p>
Industri

Mandiri Capital Investasi di Startup Fintech Investree hingga Gojek Rp1 Triliun

  • Nilai investasi PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan modal ventura milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di perusahaan rintisan (startup) di bidang tekonologi finansial (TekFin) mencapai Rp1 triliun.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Nilai investasi PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan modal ventura milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di perusahaan rintisan (startup) di bidang tekonologi finansial (TekFin) mencapai Rp1 triliun.

Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro mengatakan, investasi tersebut digunakan oleh perusahaan menyalurkan modal kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Modal tersebut juga digunakan untuk mengembangkan digitalisasi UMKM, baik dari sisi pembayaran maupun efisiensi proses bisnis,” kata Eddi dalam acara ulang tahun MCI di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Ia merinci, pada platform peer-to-peer (P2P) lending, MCI telah berinvestasi di Amartha, Crowde, KoinWorks, dan Investree. Sementara untuk pembayaran, investasi MCI dilakukan di platform LinkAja, Yokke, PTEN dan DAM. Adapun Mekari, PrivyID, Cashlez, Gojek, Iseller dan Halofina menjadi startup di bidang TekFin.

Senada dengan Eddi, Chief Financial Officer MCI Hira Laksamana mengaku bisnis MCI setiap tahun terus bertumbuh. Hal ini dibuktikan oleh posisi ekuitas dan aset MCI per September 2020, masing-masing sebesar Rp1,8 triliun dan Rp2 triliun.

Ke depan, ungkapnya, MCI akan terus berupaya menambah saham, terutama terkait dengan rencana peluncuran produk dana ventura, yakni Mandiri Venture Fund dan Indonesia Impact Fund.

Ia menyebut, tren investasi startup di Indonesia saat ini didominasi oleh tiga sektor, yaitu fintech, teknologi edukasi, dan software as a service (SaaS).

Apabila melihat dari jumlah transaksi, terdapat 71 transaksi pendanaan pada 2018. Jumlah tersebut meningkat pada 2019 menjadi 113 transaksi pendanaan.

“Terbuka peluang di masa mendatang untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan startups di Indonesia,” ujarnya.

MCI, ujarnya, akan berperan lebih aktif dalam membantu proses digital di ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan skala yang lebih luas secara nasional. (SKO)