Mandiri Capital
Korporasi

Mandiri Capital (MCI) Siap Suntik Dana ke Startup Climate Tech Tanah Air

  • Pendanaan startup sektor Climate Tech oleh Mandiri Capital Indonesia merupakan bukti dan dedikasi BMRI dalam mengembangkan inovasi untuk kondisi iklim yang lebih baik.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Mandiri Capital Indonesia (MCI), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), tengah mencari startup atau perusahaan rintisan di sektor Climate Tech untuk disuntik pendanaan. Hal ini menjadi bukti dan dedikasi perseroam dalam mengembangkan inovasi untuk kondisi iklim yang lebih baik.

Komitmen MCI itu sejalan dengan kemitraan Co-GP bersama Investible, modal ventura berbasis di Sydney dan Singapura yang fokus pada startup tahap awal di Asia-Pasifik. Diketahui Investible memiliki portofolio yang mencakup Canva, Ipsy, Car Next Door, Quantum Brilliance, Eden Farm, Applied EV, dan lainnya.

Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia, Dennis Pratistha menyatakan bahwa kemitraan dengan Investible sejajar dengan kekuatan dan visi Grup Mandiri dalam mendukung Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan.

“Dengan memanfaatkan relasi yang kuat antara MCI dengan para investor di seluruh Indonesia, kolaborasi ini akan meningkatkan dukungan bagi para perusahaan yang bergerak di sektor Climate Tech untuk mulai menjajaki pasar internasional," ujar Dennis dalam keterangan tertulisnya dikutip Selasa, 7 November 2023.

Pendanaan yang mengusung tema Investasi Menuju Net Zero ini akan disalurkan melalui Mandiri Investible Global Climate Tech Fund, di mana akan berkolaborasi, berinvestasi, sekaligus memberikan dukungan kepada startup yang bergerak pada sektor Climate Tech di wilayah Asia Tenggara dan Oceania.

Pendanaan ini akan diperkuat oleh kerjasama erat antara Australia, Indonesia, Singapura, dan negara-negara lain di Asia Tenggara, membuka peluang inovasi dan investasi untuk solusi perubahan iklim di wilayah tersebut. Dengan portofolio yang beragam, pendanaan ini memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan bagi para investor. Sebanyak 30% dari investasi akan khusus dialokasikan untuk proyek di Indonesia.

Strategi Climate Tech yang dimiliki oleh Investible telah mengevaluasi lebih dari 3.200 peluang pendanaan di 20 negara sejak tahun 2021, dan berhasil mendanai 19 investasi hingga saat ini. Melalui kerjasama antara kedua perusahaan modal ventura ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan mempercepat inisiatif Net Zero Emission di Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia, sambil memberikan dampak signifikan terhadap perubahan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah.

Sebagai pelopor dalam pendanaan Climate Tech, pendanaan ini tidak hanya menawarkan investasi di wilayah yang menghadapi tantangan lingkungan, tetapi juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung keberlanjutan di Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia.

Dengan pertumbuhan pasar Indonesia yang pesat, lanskap startup yang dinamis, dan dukungan teknologi dari Australia, kerja sama antara MCI dan Investible diyakini mampu menciptakan sinergi yang kuat.

Pendanaan juga bakal memperkuat komitmen Indonesia Impact Fund untuk mendukung upaya menuju emisi net zero. Dalam kerjasama dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) dan UNDP, pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia, terutama pada sektor-sektor esensial yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti Energi, Transportasi, Bangunan & Kota, Industri, Pangan, Pertanian, Hutan & Penggunaan Lahan.

Di samping itu, rencana pendanaan ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan. Inisiatif ini mencakup dukungan terhadap Government's Nationally Determined Contributions (NDCs) yang tercantum dalam Kesepakatan Paris, yang memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk lanskap investasi di sektor Climate Tech.

Sejalan dengan itu, momentum ekonomi makro saat ini juga mendorong upaya untuk mencapai target emisi net zero. Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari pihak berkepentingan lainnya, seperti APEC Business Advisory Council (ABAC), yang menghargai inisiatif dari MCI dan Investible sebagai kelanjutan dari pendanaan Indonesia Impact Fund.

Chairman ABAC, Anindya Bakrie menjelaskan bahwa komitmen dari MCI dan Investible memberikan peluang bagi ABAC untuk memperluas landasan yang telah ditetapkan oleh Indonesia Impact Fund (IIF) dengan melibatkan diri dalam memperluas portofolio ke wilayah Indo-Pasifik.

"Melalui langkah inovatif ini, kami menyambut dengan antusias untuk melanjutkan upaya yang telah diinisiasi oleh IIF, hal ini merupakan kerja sama kolektif yang kami lakukan demi mencapai masa depan yang berkelanjutan," ujarnya.

Pendanaan oleh MCI dan Investible ini membuka peluang bagi investor untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim. Pendanaan ini juga selaras dengan misi menyelesaikan permasalahan lingkungan, sekaligus meningkatkan peluang ekspansi di sektor Climate Tech.

Selaras dengan yang disampaikan di atas, CEO Investible Rod Bristow, mengaku sangat antusias dan menyambut baik  kerja sama dengan MCI, sebab, pihaknya melihat anak usaha BMRI itu sangat memahami peluang yang ditawarkan.

"Mulai dari metodologi yang kami gunakan pada saat melakukan investasi di tahap awal, sekaligus pengalaman Investible sebagai investor di sektor Climate Tech. Kami percaya bahwa pendanaan ini akan menghasilkan kombinasi berkelanjutan antara net zero outcomes dan keuntungan finansial bagi investor," tutupnya.