Mandiri Investasi
Nasional

Mandiri Investasi Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bakal Lampaui 5,2 Persen di Akhir Tahun 2022

  • Direktur Utama Mandiri Investasi, Aliyahdin Saugi, optimis bahwa perekonomian Indonesia ada di jalur yang aman.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi, Aliyahdin Saugi optimis Indonesia masih mampu untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah tahun ini yaitu 5,22%.

Menurutnya Indonesia sudah melewati separuh perjalanan pada tahun 2022 ini dengan penuh keyakinan dan perekonomian Indonesia saat ini tengah berada di jalur yang aman.

"Dari data BPS bahwa pertumbuhan ekonomi pada semester pertama yakni 5,44% menunjukkan bahwa roda perekonomian berangsur normal," ujar Aliyahdin di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.

Ia juga menyoroti pergerakan dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, yang menaikkan suku bunga secara agresif.

Menurut Aliyahdin, jika negara-negara di dunia tidak menaikkan suku bunga, maka efeknya adalah currency mereka akan melemah..

"Currency kita (Indonesia) adalah salah satu currency yang paling stabil," tambah Aliyahdin yang biasa disapa Adi.

Terlepas dari kondisi yang tidak stabil belakangan ini, Adi melihat Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi yang stabil dengan rata-rata inflasi 4%. Tentu dengan kondisi volatile yang tidak akan memengaruhi investor yang memiliki horizon waktu yang panjang.

Namun, untuk investor dana jangka pendek dan menengah dapat melakukan relokasi aset ke pendapatan tetap atau pasar uang.

"Indonesia sebagai negara emerging market serta kestabilan ekonomi dan fiskal yang kuat merupakan salah satu negara yang menarik untuk jadi tempat investasi para manajer investasi global," tambah Adi.

Hal ini juga terlihat dari rasio PE rata-rata saham di Indonesia yang masih jauh di bawah negara maju, yang artinya masih punya potensi pertumbuhan yang sangat tinggi.