<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Fintech

Mandiri Sekuritas Proyeksikan Dana Asing Masuk Indonesia US$10 Miliar pada 2024

  • Capital inflow akan mulai masuk ke Indonesia pada rentang kuartal II dan kuartal III tahun ini.
Fintech
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Chief Economist PT Mandiri Sekuritas Rangga Cipta memproyeksikan dana asing masuk atau capital inflow ke Indoensia mencapai US$10 miliar sepanjang tahun 2024. Capital inflow akan mulai masuk ke Indonesia pada rentang kuartal II dan kuartal III tahun ini.

Rangga menuturkan ada beberapa kondisi yang bisa mendorong aliran dana masuk ke Indonesia di antaranya penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed). 

Rangga memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 - 50 basis poin sebanyak 3 sampai 4 kali pemangkasan, sehingga total cut sebesar 125 basis poin.

“Kita lihat market akan bergerak berdasarkan ekspektasi, dan biasanya sebelum actualnya cutnya The Fed, akan ada sinyal pemangkasan yang datang lebih dulu,” ujar Rangga dalam Economic and Market Outlook 2024 di Jakarta, Senin, 29 Januari 2024.

Menurutnya, ekspektasi penurunan suku bunga acuan seiring dengan mulai menurunnya inflasi AS ke arah target The Fed sebesar 2%.

“Tahun ini, karena inflasi di AS sudah mulai melandai ke arah target The Fed 2 persen, ada kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunganya mulai Mei 2023. Itu forecast kita saat ini,” ujar Rangga.

Sementara itu, Mandiri Sekuritas memproyeksikan angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar 5,1% pada 2024 didorong oleh faktor-faktor, seperti konsumsi rumah tangga dan inflasi. 

Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 akan mendorong konsumsi, meski investasi berpotensi sedikit melambat karena menunggu hasil pemilu dan arah kebijakan di masa depan.

”Kami tetap optimis akan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia di tahun Pemilu 2024. Kami melihat Pemilu akan berdampak positif bagi ekonomi nasional terutama kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Namun demikian, beberapa hal seperti sikap menunggu hasil Pemilu dari para investor dan volatilitas ekonomi global perlu diwaspadai," kata dia.

Mandiri Sekuritas memproyeksikan inflasi di 2024 tetap stabil di sekitar 3,2% dan suku bunga Bank Indonesia (BI) turun sebesar 75bp ke 5,25%. Kemudian, nilai tukar rupiah diperkirakan menguat ke level Rp14.900 secara rata-rata, namun masih dipengaruhi volatilitas ekonomi global di kuartal I-2024.

Untuk pasar saham, Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai 7,640 tahun 2024. Sentral bank di berbagai negara telah menaikkan tingkat suku bunga sebesar 250-525 bps dalam sekitar 2 tahun belakangan yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. 

Namun demikian, Indonesia yang termasuk dalam ASEAN-5 diproyeksikan masih tetap tumbuh secara resilien di tengah volatilitas global.