Manfaat Bendungan Ameroro, PSN yang Siap Diresmikan Desember 2023
- PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan penyelesaian proyek Bendungan Ameroro paket II telah memasuki tahap pengisian (impounding) atau pengisian awal.
Infrastruktur
JAKARTA – Bendungan Ameroro yang berlokasi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dijadwalkan akan diresmikan pada bulan Desember 2023. Hal ini sejalan dengan penyelesaian konstruksi yang telah rampung.
PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan jika penyelesaian proyek Bendungan Ameroro paket II telah memasuki tahap pengisian (impounding) atau pengisian awal. Lebih lanjut, bendungan ini dilaporkan sebagai salah satu dari 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditargetkan untuk diselesaikan oleh Kementerian PUPR pada akhir tahun 2023.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa progres pembangunan Bendungan Ameroro secara keseluruhan mencapai 98,45%.
- Maja Agung Latexindo (SURI) jadi Emiten ke-79 yang IPO di 2023
- Arab Saudi Desak AS Tahan Diri Soal Serangan Houthi di Laut Merah
- Gara-gara Proyek Molor, BPK Denda Konsorsium Rekayasa Industri Rp1,2 Triliun
Tjahjo merincikan, secara khusus pengerjaan paket II itu meliputi persiapan, pembangunan akses jalan serta jembatan, bangunan pelimpah, pembuatan landscape, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal dan clearing area genangan sudah 100%.
“Tahap impounding Bendungan Ameroro dianggap sebagai langkah krusial dalam proses pembangunan bendungan setelah penyelesaian konstruksi,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip pada Kamis, 07 Desember 2023.
Secara umum, kata dia, tahap ini dilakukan dengan menutup sepenuhnya pintu saluran pengelak. Setelah itu baru melakukan pemantauan terhadap debit air yang memasuki daerah genangan. “Prosedur ini telah memenuhi persyaratan dan mendapatkan persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB) dalam aspek teknis pembangunan,” tambahnya.
Biaya dan Manfaat Bendungan
Bendungan Ameroro mulai dibangun pada bulan Desember 2020 dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp1,6 triliun. Bendungan ini mencakup lahan seluas 578,78 Ha dengan kapasitas tampung sebesar 98 juta m3 dan luas genangan mencapai 380 Ha.
Proyek tersebut dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Adhi Karya) (KSO HK-Adhi), di mana Hutama Karya memiliki porsi sebesar 65% dan Adhi Karya 35%.
Dalam upaya mempercepat pembangunan paket II, Hutama Karya menerapkan berbagai teknik dan inovasi, termasuk Green Construction, yang didukung oleh penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) sebagai alat untuk mengawasi proyek dari segi mutu, waktu, dan biaya.
Tim lapangan juga menjalin komunikasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan penyelesaian proyek pada bulan Oktober 2023, lebih cepat daripada rencana awal pada 30 November 2023.
Kehadiran Bendungan Ameroro diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar, termasuk potensi peningkatan layanan daerah irigasi hingga 3.363 Ha dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya 1.903 Ha, serta pemenuhan air baku sebesar 511 liter/detik.
Selain itu, bendungan ini memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) dengan kapasitas 1,3 megawatt, berperan sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe sebesar 443 m3/detik, dan memiliki potensi untuk menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.