Manfaat Tak Terelakkan dari Tidur Siang
- Tidur siang menjadi kunci gaya hidup Mediteranian yang sehat selain harus memperhatikan pola makanan sehat, bersosialisasi, dan mengurangi stres.
Gaya Hidup
JAKARTA - Tidur siang sudah dari lama dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan dan psikologis untuk manusia. Tidur siang dapat menjadi solusi bagi seseorang yang memiliki waktu tidur yang kurang di malam hari.
Melansir Psychology Today, mengganti jam tidur yang kurang perlu dilakukan karena kurang tidur yang konsisten beresiko meningkatkan risiko kondisi medis seperti peradangan, penyakit jantung, depresi , dan gangguan kognitif.
Bahkan penelitian menyebutkan kurang tidur secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko multimorbiditas, atau berkembangnya lebih dari satu masalah kesehatan pada satu waktu.
Oleh karena itu, tidur siang dianggap penting di sebagian besar belahan bumi bahkan telah menjadi budaya. Di Spanyol misalkan, ada tradisi yang disebut siesta, di Mesir disebut dengan taaseela, di Italia disebut riposo, dan di Jepang disebut inemuri.
- Sumber Daya Alam Mississippi: Hutan, Tanah Subur, dan Hasil Pertanian
- Rekayasa Industri Kembali Dibayangi Kepailitan
- Bikin Gagal Lolos Kerja, Seleksi Beasiswa Hingga Sulit Dapat KPR, Begini Cara Cek Riwayat Pinjaman di SLIK OJK
Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings pada Agustus 2023, tidur siang menjadi kunci gaya hidup Mediteranian yang sehat selain harus memperhatikan pola makanan sehat, bersosialisasi, dan mengurangi stres.
Sebuah analisis komprehensif dan meta-analisis atas 22 penelitian yang diterbitkan di awal tahun 2023 dalam British Journal of Sports Medicine, menganalisis dampak tidur siang pada individu atlet dan non-atlet yang aktif secara fisik.
Penelitian menghasilkan temuan tidur siang dengan durasi minimal 30 menit tetapi kurang dari 60 menit tidak hanya meningkatkan performa fisik, melainkan juga kemampuan kognitif, baik pada individu yang tidur cukup di malam sebelumnya maupun yang mengalami kurang tidur. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa manfaat performa ini terlihat ketika jeda waktu antara bangun dari tidur siang dan ujian berlangsung lebih dari satu jam.
Dalam penelitian lain dari Universitas Tianjin di Tiongkok, yang diterbitkan dalam Sleep Medicine edisi Februari 2023, disebutkan tidur kurang dari tujuh jam dapat mengurangi daya ingat memori episodik, atau memori akan peristiwa-peristiwa tertentu yang baru-baru ini atau terjadi di masa lalu. Memori itu penting untuk menjaga ingatan semisal ketika lupa apakah sudah mematikan kompor sebelum pergi, atau lupa menaruh kunci. Dengan tidur siang, fungsi kognitif tersebut dapat dilindungi.
Selain itu, temuan-temuan menyebutkan tidur siang singkat yang berlangsung tidak lebih dari satu jam bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik dan fungsi kognitif seperti daya ingat, pemecahan masalah, fokus, serta kreativitas.
Tidur siang juga ditemukan memberi efek dalam mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan mengelola emosi. Istirahat sejenak dengan tidur di siang hari dapat memberi otak waktu untuk istirahat yang sangat dibutuhkan untuk mengelola kecemasan dan tekanan sehari-hari.