INTP
Nasional

Manfaatkan Teknologi Jadi Kunci Utama Indocement (INTP) Jalankan ESG

  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membentuk Komite Environment, Social, and Governance (ESG) pada 2021

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA – Komitmen smarter, faster, dan better, adalah bahan bakar dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menuju bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Meskipun pada 2020  dunia dilanda oleh COVID-19 ternyata banyak perubahan dan juga inovasi baru dari INTP, tentunya dengan menjaga keseimbangan kinerja ekonomi dan lingkungan, sosial, tata kelola (LST) yang baik.

“Upaya ini terus diwujudkan melalui inovasi, pengembangan digitalisasi dan peningkatan kualitas produk yang ramah lingkungan. Sejalan dengan Komitmen Keberlanjutan 2030,” ujar Direktur Utama dari INTP, Christian Kartawijaya dalam rilis tertulis pada Jumat 26 Agustus 2022. 

INTP meneruskan kebijakan efisiensi untuk merespon tantangan keberlanjutan melalui pengurangan timbulan emisi gas rumah kaca (GRK). 

Kebijakan lainnya adalah memastikan kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta bertumbuh harmonis bersama komunitas di sekitar INTP. 

Kesungguhan INTP dalam menerapkan nilai-nilai keberlanjutan tercermin pada dibentuknya Komite Environment, Social, and Governance (ESG) pada 2021. 

Komite ini bertugas untuk memantau penerapan kinerja keberlanjutan dan memastikan keseimbangan aspek ESG.

“Kami percaya dengan adanya komite ESG ini dapat membantu INTP untuk mewujudkan tercapainya Komitmen Keberlanjutan 2030 dengan menerapkan strategi usaha yang optimal dan berpedoman pada prinsip-prinsip ESG,” tambah Christian 

Meskipun demikian, INTP menyadari bahwa apa yang dilakukannya ini membawa dampak negatif bagi lingkungan. 

Namun, INTP sudah berupaya keras untuk menanggulangi hal tersebut dengan menerapkan inovasi berupa teknologi canggih.

Pada aspek lingkungan, INTP terus mengurangi jejak lingkungan dengan menurunkan jumlah emisi karbon, meningkatkan penggunaan material alternatif, dan mengelola limbah. 

Adapun dalam penggunaan bahan baku, INTP mengacu pada “Material to Build Our Future” untuk memastikan langkah-langkah terobosan baru seperti memproduksi beragam varian semen hijau. 

Semen hidraulis atau semen hijau mampu untuk mengurangi pemakaian klinker sebesar 10%-13% dan jumlah energi batu bara sehingga jumlah CO2 yang dihasilkan menjadi berkurang. 

Selain itu juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dengan memanfaatkan sumber baru, yaitu refused derived fuel (RDF). 

Meski begitu, INTP juga terus mendukung pelestarian lingkungan dengan melakukan penggantian electrostatic precipitator (EP) menjadi bag filter yang mampu mengurangi emisi debu hingga 75%

“Ke depan kami optimistis bahwa pembangunan akan terus berjalan, walaupun masih menghadapi banyak tantangan,” ujar Christian

INTP juga percaya bahwa aspek LST akan menjadi dasar untuk menuju bisnis yang berkelanjutan, dan oleh karenanya INTP terus memanfaatkan teknologi untuk menciptakan produk dan operasi yang ramah lingkungan.