Mangkrak 5 Tahun, Lotte Mulai Pembangunan Kompleks Petrokimia Rp57 Triliun di Cilegon
- Lotte Chemical Corporation akan memulai proyek kompleks petrokimia di Cilegon yang pembangunannya sempat mangkrak.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Lotte Chemical Corporation (LCC) untuk mempercepat pembangunan kompleks petrokimia berupa naphtha cracker senilai US$4 miliar atau Rp57,2 triliun di Cilegon, Banten.
Penandatanganan MoU dilakukan secara virtual oleh Vice Chairman & CEO Lotte Group Chemical Business Sector Kim Gyo Hyun dari Seoul, Korea Selatan dan Menteri Bahlil dari Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.
Bahlil menjelaskan kompleks petrokimia tersebut dikenal sebagai Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project atau LINE Project. Proyek ini merupakan bagian dari total investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun yang diminta Presiden Jokowi untuk diselesaikan.
- Meski Tampak Sepele, 7 Kesalahan Ini Justru Membuat Anda Kehilangan Uang Tanpa Sadar
- Tren Pariwisata Ini Diprediksi Akan Jadi Trending pada Tahun 2022
- Konflik Rusia-Ukraina dan Pencarian Tulang Belulang Pangeran Abad ke-11
"Ini sudah mangkrak 4-5 tahun. Tetapi berkat kerja keras tim Lotte Chemical, Dubes Korea di Indonesia, dan kementerian/lembaga terkait, Krakatau Steel, BUMN, ini bisa selesai. Melalui investasi ini, pasti neraca perdagangan akan semakin membaik, dan ini juga akan mendatangkan devisa, serta menyediakan lapangan kerja yang maksimal," ujar Bahlil, dalam keterangan resmi, Sabtu, 8 Januari 2022.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam menjelaskan investasi proyek ini bertujuan untuk memproduksi berbagai produk pertrokimia.
Adanya pembangunan ini diharapkan mensubtitusi impor sehingga menjadi stimulus bagi industri petrokimia hilir lokal dan mendukung penciptaan lapangan kerja, yang akan memperkuat perekonomian nasional khususnya industri manfaktur.
Vice Chairman & CEO, LOTTE Group Chemical Business Sector, Kim Go Hyun mengungkapkan, proyek ini memiliki keterkaitan luas nilai, memberikan nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi bagi perekonomian, serta dapat berpengaruh tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia.
"Harapannya agar pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan atas keberhasilan investasi berekala besar oleh LOTTE Chemical ini untuk membawa manfaat bagi perekonomian secara keseluruhan," ujar Go Hyun.
Kompleks petrokimia baru ini akan memiliki kapasitas produksi Ethylene sejumlah 1 juta ton per tahun dan Propylene 520.000 ton per tahun, serta produk turunan lainnya.
Adapun LINE Project diharapkan dapat memulai pekerjaan konstruksi pada 2022 dan selesai pada tahun 2025. Kompleks Petrokimia ini akan menyerap 15.000 orang pada masa konstruksi dan 1.300 orang pada masa operasional.