Mantan Gubernur Bali: Bali Berpotensi jadi Pusat Keuangan Dunia Berkelanjutan
- Bali disebut berpotensi menjadi pusat keuangan dunia berkelanjutan. Pendapat ini disampaikan oleh Mantan Gubernur Bali dua periode yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika. Menurutnya, nama Bali yang sudah mendunia menjadikan peluang ini terbuka semakin lebar.
Nasional
JAKARTA - Bali disebut berpotensi menjadi pusat keuangan dunia berkelanjutan. Pendapat ini disampaikan oleh Mantan Gubernur Bali dua periode yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika. Menurutnya, nama Bali yang sudah mendunia menjadikan peluang ini terbuka semakin lebar.
Dikutip dari Antara, hal ini menjadikan pemerintah tidak lagi perlu melakukan promosi mengingat nama Bali sudah terkenal di dunia.
“Bali potensinya besar sekali. Bali itu sudah world wide. Brand Bali itu namanya sudah tidak perlu lagi kita promosikan,” ujarnya saat menghadiri HUT ke-55 Kadin di Lapangan Puputan Margarana Denpasar, Minggu.
Wisatawan yang datang ke Bali disebutnya tidak hanya untuk berwisata namun juga menjalankan bisnis.
“Saat ini sudah banyak para pengusaha besar dan terkenal dunia yang datang ke bali, bahkan sudah memiliki properti dan menjalankan bisnis. Mereka datang untuk berwisata dan berbisnis. Bisnisnya tidak pakai pabrik, tetapi bisnisnya pabrik duit,” ucap Mantan Gubernur Bali dua periode itu.
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 25 September 2023 untuk Wilayah DKI Jakarta
- Meski Punya Banyak Keunggulan, Ini Beberapa Pertimbangan Sebelum Mantap Beli iPhone 15 Pro
- Sering Disepelekan, Ini Rahasia Komunikasi Agar Hubungan Makin Berkualitas Menurut Ahli
Keberadaan “pabrik duit” ini menurutnya tidak akan menyebabkan polusi karena tidak memerlukan pembangunan pabrik-pabrik baru di Bali.
Ketika rencana ini terwujud, Pastika yakin Bali bisa meraup kecipratan uang dari perputaran bisnis yang selama ini berada di Singapura.
“Mengapa harus di negara lain? Coba Kadn bisa mulai arahnya memikirkan soal itu (Bali sebagai pusat keuangan dunia), ujar Pastika.
Lebih lanjut dirinya menyebut jika infrastruktur yang kokoh dan internet yang andal bisa mendukung langkah menjadikan Bali sebagai pusat keuangan dunia berkelanjutan.
“Kita tinggal membangun infrastruktur yang kokoh diantaranya internet yang kuat. Kalau infrastruktur telekomunikasi nya tidak andal orang akan berpikir juga untuk berbisnis di Bali,” terangnya.
Menurut Pastika, usulan untuk mewujudkan Bali sebagai pusat keuangan dunia berkelanjutan ini sebelumnya telah sempat dikomunikasikan dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner OJK saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Bali.
Mengamini pendapat Pastika, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali Made Ariandi potensi Bali didukung letaknya yang berada di daerah tropis.
“Biasanya pengusaha sukses itu berusia lanjut dan paling nyaman tinggal di daerah tropis. Di musim dingin tidak kedinginan dan di musim panas tidak kepanasan. Di Balis secara alami mereka bisa mendapatkan itu semua,” ucapnya.
Lebih lanjut Ariandi menyebut jika pihak Kadin akan berperan sebagai tuan rumah dan menjadi mitra pengusaha global yang sudah ada di Bali.
“Bagaimana Bali bisa dikembangkan menjadi pusat keuangan dunia dengan mengkombinasikan antara model di Swiss dan Singapura. Porsi kami di Kadin akan memerankan itu sebagai tuan rumah, menjadi mitra pengusaha global yang sudah ada di Bali,” pungkasnya.