Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Dikabarkan jadi Komut PTBA
- Andika Perkasa dikabarkan menggantikan Agus Suhartono sebagai komisaris utama PTBA
Korporasi
JAKARTA – Mantan Panglima TNI AD, Andika Perkasa dikabarkan akan mengisi kursi komisaris di PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Nama jenderal bintang empat ini mencuat jelang rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang rencananya akan digelar pada Kamis, 15 Juni 2023. Perombakan susunan pengurus PTBA memang menjadi mata agenda ketujuh RUPST.
Ada dua kursi yang akan diubah dalam susunan pengurus, pertama adalah komisaris utama yang sebelumnya dijabat oleh Agus Suhartono. Masa jabatan Agus untuk periode kedua berakhir pada 11 April 2023.
Selain itu, PTBA juga akan mengganti penghuni kursi komisaris yang semula diduduki Devi Pradnya. Devi diketahui diangkat sebagai Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium, sehingga masa jabatannya habis pada 21 Maret 2023.
Berdasarkan sumber TrenAsia.com yang kredibel, kursi kosong komisaris utama akan digantikan oleh mantan panglima. “Informasinya mantan panglima masuk ke PTBA sebagai komisaris utama,” ujar sumber internal, Rabu 14 Juni 2023.
Hingga berita ini tayang, Corporate Secretary PTBA Apollonius Andwie C. belum mengonfirmasi kebenaran rumor tersebut saat dihubungi TrenAsia melalui pesan singkat.
Kemunculan nama Andika di PTBA cukup mengejutkan. Sejauh penelusuran TrenAsia, jika rumor ini benar, maka jabatan komisaris di PTBA merupakan posisi pertama Andika di luar karir militer.
- Bermodal Sekop dan Rela Miskin, 2 Saudara Kembar Ini Hijaukan Gunung Tandus
- Dirut dan Wadirut Mundur Usai Anthoni Salim Masuk ke DEWA
- Perawatan Kesehatan Buruk, 8 Juta Orang Meninggal di 137 Negara Berpenghasilan Rendah
Karir Militer
Pria bernama lahir Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa ini merupakan Panglima TNI ke-21 yang menjabat pada 17 November 2021. Kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964, Andika merupakan anak dari pasangan perwira militer, Fransiskus Xaverius Soenarto dan Udiati.
Ia menempuh pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata (Akabri) atau sekarang Akademi Militer. Dia lulus tahun 1987 dengan pangkat perwira pertama infanteri dan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/ Korps Baret Biru (Kopassus).
Pada 1990, Andika ditugaskan dalam operasi militer di Timor Timur. Selanjutnya, dia diberangkatkan untuk ikut operasi bakti TNI di Aceh pada 1994. Andika melanjutkan pendidikan militer ke The Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat pada 1999.
Selain itu, Andika berkuliah di National War College, National Defense University, Washington D.C, Amerika Serikat pada 2003. Setahun berikutnya, ia menempuh pendidikan di Harvard University, Amerika Serikat.
Ia juga menempuh pendidikan doktoral di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C. Kala itu, ia juga menjabat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Saat di Kopassus, Andika memimpin penangkapan teroris yang diduga pimpinan Al Qaeda, Oma Al Faruq di Bogor tahun 2002. Lalu pada 2013, jabatannya naik menjadi brigadir jenderal dan mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.
Kemudian, dia ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII Tanjung Pura pada 22 Mei 2016 dan Komandan Kodiklat TNI pada 5 Januari 2018. Andika juga pernah mengisi posisi bergengsi sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018 - 22 November 2018.
Terakhir, ada 22 November 2018, Andika diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kemudian, Presiden Joko Widodo melantik Andika sebagai Panglima TNI ke 21 pada 17 November 2021 hingga pensiun pada 2022.
Menantu AM Hendropriyono
Andika menikahi putri dari Jendral (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati pada 1992. Jenderal (Purn) A.M Hendropriyono sendiri merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004. Sebelum, Hendropriyono memimpin pasukan elit Kopassanda atau yang kini disebut sebagai Kopassus.
Dari pernikahan tersebut, Andika dan Diah dikaruniai satu anak, yaitu Alexander Wiratama Akbar Perkasa.