Mantan Presiden Amerika George H.W. Bush Meninggal Dunia

JAKARTA. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Herbert Walker Bush meninggal dunia dalam usia 94 tahun pada Jumat, 30 November 2018. Berita duka tersebut disampaikan pertama kali oleh juru bicaranya Jim McGrath pada Jumat malam. Kendati begitu belum ada detail informasi kematian ayah dari mantan Presiden AS George W. Bush.

Dalam sebuah pernyataan, George W. Bush mewakili keluarganya menyampaikan kesedihaannya. Ia juga berterimakasih kepada warga yang telah peduli dan berbela sungkawa. 

“Seluruh keluarga Bush sangat bersyukur atas kehidupan dan cinta dari Presiden AS ke-41, atas belas kasihan mereka yang telah merawat dan berdoa untuk ayah, dan atas belasungkawa dari teman-teman dan sesama warga,” kata Bush dalam pernyataannya dikutip dari Bloomberg, Sabtu (1/12).

George Herbert Walker Bush meninggal di rumahnya di Houston. Ia lahir pada 12 Juni 1924. Bush diketahui telah menderita penyakit Parkinson hingga harus menggunakan kursi roda dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, ia juga didiagnosis menderita bronkitis pada tahun 2013.

Bush beberapa kali masuk rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir karena serangkaian masalah kesehatan. Salah satunya adalah pneumonia yang membuatnya harus di rawat selama dua minggu tahun lalu.

Bush merupakan seorang pilot Angkatan Laut dalam Perang Dunia II. Setelah Angkatan Laut dan kelulusan dari Universitas Yale, Bush yang dibesarkan di Connecticut, memindahkan keluarganya ke Texas dan terjun ke bisnis minyak. 

Ia memulai perjalanan politiknya sebagai anggota DPR AS, duta besar untuk PBB, Duta Besar AS untuk China, dan sebagai direktur CIA. Dia mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 1980, namun kalah dari Ronald Reagan. 

Reagan kemudian mengangkatnya sebagai wakil presiden.Bush akhirnya diangkat menjadi presiden setelah memenangkan pemilihan presiden tahun 1988. Pada tahun 1992, Bush kembali mencalonkan diri sebagai presiden namun kalan dari Bill Clinton.

Salah satu kebijakan Bush yang tak dilupakan adalah langkahnya membentuk pasukan koalisi global untuk mengusir Irak dari Kuwait pada Januari 1991. Ia mengirimkan ratusan ribu pasukan dengan hasil penuh kemenangan sehingga membuat banyak orang Amerika melupakan kekalahan Amerika Serikat dari perang Vietnam. (Hidayat, SN)