Mantap! 13 Ton Sampah Makanan Diolah Jadi Pakan Ternak, Wujudkan Indonesia Berkelanjutan
- Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Blibli.com dan Magalarva untuk mengolah 13 ton sampah makanan menjadi pakan ternak.
Nasional
JAKARTA - Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Blibli.com dan Magalarva untuk mengolah 13 ton sampah makanan menjadi pakan ternak. Hal itu menjadi fokus ketiga pihak dalam mendukung Indonesia yang berkelanjutan.
Head of Group Marketing & Communications Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan yang dilakukan secara kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa.
"Bekerja sama dengan mitra strategis memberikan harapan bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam mengurangi dampak emisi karbon untuk mewujudkan Indonesia berkelanjutan," kata Mona dalam keterangan resmi, Kamis, 8 September 2022.
- Imbas Revitalisasi Tahap 2, Transjakarta Tutup Sementara 15 Halte Mulai 4 September
- Stabilkan Harga, Badan Pangan Nasional Gelontorkan 25 Ton Telur per Hari
- Biaya Hidup Makin Naik, Ini Cara Menghemat Pengeluaran Keluarga
Pengolahan sahampah makanan ini berawal dari masyarakat Indonesia yang membuang sisa makanan sebesar 23-48 juta ton per tahun. Sehingga dari sana tercipta kolaborasi antara ketiga pihak untuk menciptakan solusi sampah makanan dengan jumlah besar tersebut.
Selama pelaksanaannya, Magalarva mengumpulkan makanan kadaluwarsa yang berada di gudang Blibli. Kemudian Bank DBS Indonesia hadir sebagai fasilitator di antara kedua pihak tersebut.
Selanjutnya, Blibli akan menyerahkan makanan yang sudah kadaluwarsa seperti biskuit, sereal, mi instan, tepung bumbu, saos, susu kental manis, teh, kopi, susu bubuk, susu caik, dan bahan olahan lainnya.
Kemudian, bahan olahan yang telah kadaluwarsa tersebut diangkut secara berkala oleh Magalarva dari tiga gudang Blibli yakni Bogor, Tangerang, dan Bekasi dan diolah menjadi pakan ternak ikan dan udang.
Kolaborasi ini mampu menyelematkan 13 ton saham makanan dan menghasilkan pakan ternak sebesar lima ton yang diserap oleh para pembudidaya ikan dan udang di Indonesia.