<p>Karyawan melayani nasabah di gerai salah satu cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa, 6 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Mantap! Bank BUMN Juara Turunkan SBDK

  • Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan terus mengalami penurunan seiring dengan rendahnya suku bunga acuan BI di level 3,5%.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan terus mengalami penurunan seiring dengan rendahnya suku bunga acuan BI di level 3,5%.

Dalam hal ini, bank dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat mengalami penurunan paling besar.

SBDK bank pelat merah turun sebesar 266 bps year on year (yoy) menjadi sebesar 8,70%, lebih besar dibandingkan penurunan SBDK kelompok bank lainnya.

“Tren penurunan SBDK memang terjadi sampai ke single digit. Tapi kami mendorong untuk perbankan terus menurunankan suku bunga kredit,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Selasa 20 April 2021.

Secara akumulatif, penurunan SBDK per Februari 2021 mencapai 171 bps yoy. Penurunan SBDK terjadi pada semua jenis kredit dengan penurunan terdalam pada jenis kredit mikro yaitu 346 bps yoy, meski masih merupakan jenis kredit dengan level SBDK tertinggi yaitu 12,72%.

Sementara itu, penurunan SBDK yang terjadi pada jenis kredit konsumsi KPR, konsumsi Non KPR, korporasi dan ritel masing-masing adalah sebesar 194 bps, 193 bps, 139 bps dan 136 bps yoy menjadi 8,19%, 9,25%, 8,26% dan 8,84%.

Penurunan SBDK secara industri terjadi pada seluruh komponen, yaitu pada Harga Pokok Dasar Kredit (HPDK) sebesar 120 bps yoy. Diikuti Overhead Cost (OHC) 31 bps yoy dan Margin Keuntungan 21 bps yoy.

Adapun, margin Keuntungan kelompok bank BUMN dan KCBA mengalami penurunan sebesar 88 bps dan 34 bps yoy. Sementara Margin Keuntungan BUSN dan BPD masih menunjukkan peningkatan sebesar 48 bps dan 2 bps yoy pada bulan Februari 2021. (RCS)