Mantap! Daya Saing Industri RI Naik ke Peringkat 38 dari 150 Negara
Peringkat Indonesia lebih tinggi dibandingkan India (peringkat ke-39), Filipina (peringkat ke-41), dan Vietnam (peringkat ke-43).
Nasional
JAKARTA – Hasil pemeringkatan terbaru dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) menunjukkan daya saing industri Indonesia berada di peringkat ke-38 dari 150 negara. Urutan ini membaik satu peringkat dari posisi pada 2018 di level 39.
Dalam kategori Upper Middle Quintile, peringkat Indonesia lebih tinggi dibandingkan India (peringkat ke-39), Filipina (peringkat ke-41), dan Vietnam (peringkat ke-43). Menguatnya daya saing industri Tanah Air dijadikan momentum akselerasi penerapan peta jalan industri 4.0.
“Strategi dan kebijakan dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur nasional, di antaranya melalui percepatan industri 4.0,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, dalam keterangan resmi, Rabu, 11 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dody menjelaskan pemanfaatan teknologi modern di sektor industri diyakini dapat menurunkan biaya faktor produksi dan meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Selain itu juga memperbaiki kualitas dan produktivitas sumber daya manusia (SDM) industri. Kemudian, memperbaiki standar kualitas produk-produk industri kecil menengah (IKM).
Untuk terus meningkatkan performa industri, Dody menyampaikan pemerintah telah bekerja sama dengan UNIDO melalui dokumen Indonesia-UNIDO Country Programme 2016-2020.
Salah satu program unggulan dari kerja sama ini adalah SMART Fish. Program ini fokus pada pada penguatan standarisasi produk perikanan serta rumput laut.
Jelang berakhirnya kerja sama dengan UNIDO, ini merupakan kesempatan untuk menyusun proyek-proyek yang lebih strategis, tepat sasaran, dan bermanfaat.
“Kerja sama Indonesia-UNIDO bisa menjadi sarana industri dalam negeri untuk dapat mengakselerasi implementasi Industri 4.0,” ujarnya.