<p>Lanskap pemukiman dan gedung pencakar langit diambil dari kawasan Grogol, Jakarta, Kamis, 5 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Mantap! Daya Saing Industri RI Naik ke Peringkat 38 dari 150 Negara

  • Peringkat Indonesia lebih tinggi dibandingkan India (peringkat ke-39), Filipina (peringkat ke-41), dan Vietnam (peringkat ke-43).

Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Hasil pemeringkatan terbaru dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) menunjukkan daya saing industri Indonesia berada di peringkat ke-38 dari 150 negara. Urutan ini membaik satu peringkat dari posisi pada 2018 di level 39.

Dalam kategori Upper Middle Quintile,  peringkat Indonesia lebih tinggi dibandingkan India (peringkat ke-39), Filipina (peringkat ke-41), dan Vietnam (peringkat ke-43). Menguatnya daya saing industri Tanah Air dijadikan momentum akselerasi penerapan peta jalan industri 4.0.

“Strategi dan kebijakan dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur nasional, di antaranya melalui percepatan industri 4.0,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, dalam keterangan resmi, Rabu, 11 November 2020.

Dody menjelaskan pemanfaatan teknologi modern di sektor industri diyakini dapat menurunkan biaya faktor produksi dan meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Selain itu juga memperbaiki kualitas dan produktivitas sumber daya manusia (SDM) industri. Kemudian, memperbaiki standar kualitas produk-produk industri kecil menengah (IKM).

Untuk terus meningkatkan performa industri, Dody menyampaikan pemerintah telah bekerja sama dengan UNIDO melalui dokumen Indonesia-UNIDO Country Programme 2016-2020.

Salah satu program unggulan dari kerja sama ini adalah SMART Fish. Program ini fokus pada pada penguatan standarisasi produk perikanan serta rumput laut. 

Jelang berakhirnya kerja sama dengan UNIDO, ini merupakan kesempatan untuk menyusun proyek-proyek yang lebih strategis, tepat sasaran, dan bermanfaat.

“Kerja sama Indonesia-UNIDO bisa menjadi sarana industri dalam negeri untuk dapat mengakselerasi implementasi Industri 4.0,” ujarnya.