Mantap! Indonesia Duduki Posisi ke-4 Pertumbuhan Ekonomi dari Negara G20
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mencatatkan kinerja positif. Dalam hal ini, kenaikan pertumbuhan ekonomi domestik mencapai 5,01% year-on-year (yoy).
Nasional
JAKARTA – Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mencatatkan kinerja positif. Dalam hal ini, kenaikan pertumbuhan ekonomi domestik mencapai 5,01% year-on-year (yoy). Namun, pencaian ini pada dasarnya belum mencapai target pertumbuhan tahunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yakni sebesar 5,2%.
Meski demikian, gambaran secara secara umum kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 dinilai cukup baik karena berada di posisi ke-4 dari negara-negara G20, seperti Arab Saudi dengan pertumbuhan sebesar 9,60%, Italia 5,80%, Prancis 5,30%, Indonesia 5,01%, Eropa 5,00%, China 4,80%, Australia 4,20%, Jerman 3,70%, Amerika Serikat 3,40%, Korea Selatan 3,10%, dan Meksiko 1,60%.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengatakan jika dilihat dari data tersebut, pencapaian Indonesia cukup baik dari beberapa negara G20 lainnya.
“Mudah-mudahan di kuartal kedua menjadi lebih baik, semoga ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk bisa memperbaiki kualitas sehingga bisa tumbuh lebih tinggi.” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu, 11 Mei 2022.
- Masih Kalah Dari Timor Leste dan Malaysia, Bos INA Akui Target Kelola Investasi US$200 Miliar Bisa Meleset
- 4 Film Bioskop Terbaru yang Bisa Ditonton Saat Libur Panjang Mei 2022
- One Way Diterapkan di Tol Kalikangkung hingga Cikampek pada 6-9 Mei, Ini Pembagian Waktunya
Kemudian dilihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, pendapatan mengalami kenaikan. Pertumbuhan ekonomi ini disumbangkan oleh laju pertumbuhan komponen ekspor sebesar 16,22%, konsumsi rumah tangga 4,34%, dan investasi 4,09%. Sementara itu komponen konsumsi pemerintah mengalami pelambatan sebesar -7,74 % yoy.
Selain itu, macetnya belanja ini tentunya harus di dorong kembali menuju belanja yang berkualitas agar tidak menumpuk di akhir tahun dan dapat menciptakan dampak positif yang lebih banyak kepada pertumbuahn ekonomi.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengimbau pemerintah agar bisa menjaga daya beli masyarakat agar konsumsi rumah tangga bisa melaju lebih cepat seiring pandemi yang semakin terkendali.
Investasi juga harus diakselerasi untuk memastikan perbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Sedangkan, untuk harga komoditas sendiri, harus didorong industrialisasi yang berorientasi kepada ekspor produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
G20 atau bisa disebut Group of Twenty merupakan sebuah forum kerja sama ekonomi Internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.