<p>Pemilik Grup Indofood, Anthoni Salim. / Nikkei</p>
Korporasi

Mantap! Laba Bersih Indofood Milik Anthoni Salim Tumbuh 20 Persen Jadi Rp47,29 Triliun

  • Induk usaha Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), sukses mencatat kinerja yang gemilang sepanjang semester I-2021.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Induk usaha Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sukses mencatat kinerja yang gemilang sepanjang semester I-2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan bersih INDF naik 20% year-on-year (yoy) menjadi Rp47,29 triliun pada periode ini. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih yang dibukukan sebesar Rp39,38 triliun.aba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut tumbuh 21% yoy menjadi Rp3,43 triliun, dari Rp2,84 triliun per semester  I-2021. Margin laba bersih sedikit meningkat menjadi 7,3% dari 7,2%.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengungkapkan, perseroan telah mempertahankan kinerja yang konsisten pada semester I-2021.

“Dalam situasi yang dinamis saat ini, Indofood telah mempertahankan kinerja yang konsisten. Ke depan, kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami dan mempertahankan daya saing,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Agustus 2021.

Selain itu, laba usaha INDF tumbuh hingga 51% yoy menjadi Rp8,49 triliun, dari Rp5,63 triliun per semester I-2020. Hal ini berpengaruh terhadap marjin laba usaha yang juga meningkat menjadi 17,9% dari 14,3%.

Pada enam bulan pertama tahun ini, core profit perseroan meningkat 37% menjadi Rp3,92 triliun.

Kendati demikian, total liabilitas perseroan bertambah sedikit dari Rp83,9 triliun per akhir 2020 menjadi Rp85,7 triliun per semester I-2021. Begitu pula dengan total ekuitas yang bertambah menjadi Rp83,6 triliun, dari Rp79,1 triliun per akhir 2020.

Per Juni 2021, total aset INDF tercatat sebesar Rp169,3 triliun, meningkat dari jumlah akhir tahun lalu yang sebesar Rp163,1 triliun.