Suasana bongkar muat di area PT IPC Petikemas, Tanjung Priok 2, Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Foto

Mantap! Neraca Perdagangan RI Surplus 17 Bulan Beruntun

  • Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu menyampaikan kabar gembira, neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar.
Foto
Ismail Pohan

Ismail Pohan

Author

Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu menyampaikan kabar gembira, neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar. Surplus itu terjadi karena ekspor pada September 2021 lebih besar dari nilai impornya. Tercatat ekspor mencapai US$ 20,60 miliar dan impor sebesar US$ 16,23 miliar. Menariknya lagi ternyata neraca dagang Indonesia tercatat surplus selama 17 bulan secara berturut-turut.

Surplus komoditas non migas yang menyumbang surplus terbesar di September 2021 adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan, serta besi dan baja. Sedangkan negara yang memberikan andil terhadap surplus terbesar itu berasal dari Amerika Serikat, India dan Filipina.

Surplus atau defisit neraca perdagangan tidak selalu merupakan indikator kesehatan ekonomi yang layak, dan harus dipertimbangkan dalam konteks siklus bisnis dan indikator ekonomi lainnya. Misalnya, dalam resesi, negara-negara lebih memilih untuk mengekspor lebih banyak untuk menciptakan lapangan kerja dan permintaan dalam perekonomian.

Namun pada saat ekspansi ekonomi, negara-negara lebih memilih untuk mengimpor lebih banyak untuk mendorong persaingan harga, guna membatasi laju inflasi. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia