Mantap! Perusahaan Lokal RI Ekspor APD Hazmat ke Australia, Eropa dan Amerika
Saat ini Trisula Corporation mulai menyasar market internasional, yang sebagian besarnya berada di Australia dan Amerika Serikat. Diversifikasi produk ini adalah salah satu upaya perseroan dalam menghadapi tantangan pandemi COVID‐19.
Industri
JAKARTA – PT Trisula International Tbk. memperluas pasarnya untuk diversifikasi produk alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat dan masker nonmedis.
Saat ini Trisula Corporation mulai menyasar market internasional, yang sebagian besarnya berada di Australia dan Amerika Serikat. Diversifikasi produk ini adalah salah satu upaya perseroan dalam menghadapi tantangan pandemi COVID‐19.
Direktur Utama Trisula Santoso Widjojo mengatakan, diharapkan adanya perluasan eskpor ini dapat menambah kontribusi ekspor perseroan. Sampai semester I‐2020 penjualan ekspor perseroan memiliki kontribusi sebesar 51% atau sebesar Rp324,2 miliar.
“Saat ini perseroan melakukan perluasan market dengan customer di luar negeri melalui entitas anak usahanya, yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry untuk APD berupa baju hazmat dan masker non medis. Adapun Negara tujuan ekspornya adalah Amerika, Australia, dan Inggris. Dan sedang membidik untuk mengekspor ke Singapura,” ungkap Santoso melalui siaran pers, Selasa, 4 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kini Trisula sudah mulai melakukan ekspor untuk masker non medis yang bukan non‐woven. Di sisi lain, untuk produk APD berupa baju hazmat emiten dengan kode saham TRIS masih menunggu izin untuk ekspor.
“Dalam masa pandemi COVID‐19 ini kami terus mengembangkan strategi bisnis kami. Salah satunya adalah dengan membidik pasar ekspor untuk APD berupa baju hazmat dan masker non‐medis. Adanya perang dagang antara Amerika dan China yang semakin memanas ini juga membuka peluang untuk pasar luar negeri perseroan sehingga diharapkan ke depan Trisula tidak hanya di domestik melainkan juga dapat memperluas pasar ekspor,” ujar Santoso.
Seragam Anti Api
Selain APD berupa baju hazmat dan masker non medis, Trisula juga sudah memproduksi APD berupa pakaian seragam pelindung anti api untuk pasar luar negeri, yaitu New South Wales, Australia.
“Sebagai perusahaan tekstil dan garmen, kami menerima pesanan customized sehingga dapat membuat berbagai macam pakaian, termasuk pakaian yang di desain khusus seperti APD mulai dari seragam pemadam kebakaran hingga APD baju hazmat. Maka kami terus melakukan improvisasi dalam melihat peluang yang ada,” ujar Santoso.
Sebagai informasi, pendapatan perseroan pada semester I‐2020 mencapai Rp631,5 miliar atau turun 11,56% dari Rp714,03 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara laba bersih perseroan juga mengalami koreksi sebesar 14,36% menjadi Rp10,51 miliar. (SKO)