Mantap! Realisasi Investasi Hilirisasi Tambang Tembus Rp171 Triliun
- Nilai investasi pada hilirisasi komoditas pertambangan mencapai 14% dari keseluruhan investasi.
Industri
JAKARTA - Kementerian Investasi/Kepala Badan Kordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Nilai investasi pada hilirisasi komoditas pertambangan di Indonesia pada 2022 mencapai Rp171,2 triliun atau 14% dari total investasi sebesar Rp1.200 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan investasi hilirisasi ini tak terlepas dari dorongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan Indonesia harus melakukan hilirisasi untuk menambah nilai sektor pertambangan.
"Data hilirisasi 2022 yang kita luncurkan, total investasi di sektor hilirisasi 2022 adalah Rp171,2 triliun yang terekam," katanya saat Konferensi Pers Investasi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Kantornya pada Kamis,16 Februari 2023.
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- 5 Kalimat yang Tidak Boleh diucapkan di Tempat Kerja, Gantilah dengan Ini
- Sering Membandingkan Diri? Hentikan dengan Filosofi Oubaitori dari Jepang
Bahlil menegaskan hilirisasi adalah hal yang sudah paten dan tak dapat ditawar lagi. Alasan apapun tidak akan diterima meskipun perusahaan pengolah tembaga tersebut baru ingin memlakukan produksi dari hasil pembangunan smelternya.
Adapun sebelumnya, Bahlil mengungkapkan total investasi yang diraih sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun dan melebihi target investasi. Dari total investasi yang ada di Indonesia, BKPM mencatat 50,4% berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan 49,6% berasal dari Penanaman Modal Negara (PMDN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin serius rencana penghentian ekspor bahan mineral mentah, mulai dari bauksit, tembaga, hingga timah pada 2023.