<p>Karyawan beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
BisnisAsia

Mantul! Realisasi Investasi Sepanjang 2020 Lampau Target Rp826 T

  • JAKARTA – Realisasi investasi sepanjang 2020 mencapai Rp826 triliun. Jumlah tersebut tercatat melampau target atau sebesar 101,1% dari angka yang dipatok, yakni Rp817,2 triliun. Selain itu, jumlah investasi periode Januari-Desember 2020 tersebut juga naik 2,1% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp809,6 triliun. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi tersebut disumbang […]

BisnisAsia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Realisasi investasi sepanjang 2020 mencapai Rp826 triliun. Jumlah tersebut tercatat melampau target atau sebesar 101,1% dari angka yang dipatok, yakni Rp817,2 triliun.

Selain itu, jumlah investasi periode Januari-Desember 2020 tersebut juga naik 2,1% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp809,6 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi tersebut disumbang oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp413,5 triliun atau 50,1% dari total investasi. Kemudian, penanaman modal asing (PMA) juga menyumbang Rp412,8 triliun atau 49,9% dari total investasi.

“Singapura menjadi negara yang menyumbang investasi paling besar mencapai US$9,8 miliar,” ungkapnya dalam konferensi daring, Senin, 25 Januari 2021.

Disusul oleh China sebesar US$4,8 miliar, Hong Kong US$3,5 miliar, Jepang US$2,6 miliar, dan Korea Selatan US$1,8 miliar.

Bahlil optimistis dapat mencapai angka investasi tahun ini yang ditarget hingga Rp900 triliun. Menurutnya, pandemi COVID-19 memang berdampak sistemik dan menyerang semua sektor, akan tetapi pengalaman satu tahun melewati menjadi bekal yang cukup.

“Tantangan 2021 akan berbeda, bisa jauh lebih ringan karena ada vaksinasi dan UU Ciptaker. Dua poin ini membuat kami optimis mencapai target,” ungkapnya.

Melalui strategi khusus, pihaknya akan membentuk satgas yang betugas untuk menjalin komunikasi secara aktif dengan pelaku usaha. Hal ini bertujuan untuk membangun dialog penyelesaian atau solusi bagi investor.

Selain itu, BPKM juga berencana untuk menyusun aplikasi online single submission (OSS) dengan sistem yang baru dan digunakan pada akhir Juli 2021. Aplikasi tersebut akan digunakan baik di pusat maupun daerah serta menjangkau kementerian/lembaga.