Manulife Aset Manajemen Indonesia Raih Dua Penghargaan dari Asia Asset Management
- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meraih Best Fund House dan Best Bond Manager dalam ajang 2024 Best of the Best Award.
IKNB
JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia, meraih dua penghargaan bergengsi, yaitu Best Fund House dan Best Bond Manager dalam ajang 2024 Best of the Best Award. Kedua penghargaan ini dianugerahkan oleh Asia Asset Management, perusahaan publikasi terkemuka di Asia, yang berbasis di Hong Kong.
Pada kategori Best Fund House, MAMI menerima penghargaan ini untuk yang kelima kalinya selama lima tahun berturut-turut. Keberhasilan ini semakin mempertegas posisi MAMI sebagai manajer investasi terbaik dan terpercaya di Indonesia.
CEO & President Director MAMI Afifa, mengungkapkan rasa syukurnya atas pengakuan dari pihak eksternal ini.
Afifa mengungkapkan, untuk menjadi perusahaan manajer investasi yang sustainable, MAMI harus selalu mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk menjaga kepercayaan para investor guna memiliki basis investor yang kuat dan terus bertumbuh.
"Kepercayaan setiap investor, baik investor individu maupun institusi, sangat berharga bagi MAMI. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.
- Indo Tambangraya (ITMG) Siap Gali Tambang Baru, Bagaimana Prospek Sahamnya?
- China Catat Rekor Manufaktur, Saham MAPA hingga JPFA Bisa jadi Pilihan
- IHSG Diramal Menguat, Saham MEDC, ADMR dan BRIS Menarik Disimak
Pihaknya akan terus melanjutkan komitmen MAMI untuk menyediakan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan investor yang semakin beragam dan meningkat serta memberikan layanan terbaik.
"Kepercayaan dari investor telah mengantarkan kami untuk menerima dua penghargaan prestisius ini sekaligus membuktikan keunggulan MAMI sebagai manajer investasi terbaik dan terpercaya di Indonesia.”
Lebih lanjut Afifa mengatakan MAMI akan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan terkini. MAMI menjadi pelopor pada sejumlah inovasi di pasar modal Indonesia, seperti menghadirkan reksa dana multi-share class pertama yang sangat bermanfaat bagi industri manajer investasi di Indonesia, baik dari segi waktu dan biaya.
Selain itu, MAMI juga menjadi manajer investasi pertama yang menyediakan platform pembukaan rekening dan transaksi reksa dana secara fully online, serta meluncurkan reksa dana syariah pertama di Indonesia yang berinvestasi di efek luar negeri (offshore)
Founder and Publisher Asia Asset Management Tan Lee Hock, mengatakan, Manulife Aset Manajemen Indonesia terus menunjukkan keahlian dan keunggulannya di industri reksa dana Indonesia.
"MAMI meraih dua penghargaan pada tahun ini, dan kami menghargai kerja keras MAMI atas pencapaian yang mereka lakukan untuk kepentingan para investor dan pemangku kepentingan perusahaan.”
Per akhir tahun 2023, MAMI memiliki total dana kelolaan sebesar Rp101,6 triliun, sehingga menjadikan MAMI sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia.
Saat ini MAMI mengelola 36 reksa dana dan 57 Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) yang ditawarkan melalui tiga jalur distribusi pemasaran, yaitu Institutional Sales, Partnership Distribution, dan Direct Retail Distribution.
Jalur distribusi yang kuat dan aktivitas edukasi finansial yang dilakukan MAMI berbuah pertumbuhan investor, hingga mencapai 2,3 juta investor yang mempercayakan pengelolaan dananya pada MAMI. Jumlah itu setara dengan 20% total investor reksa dana di Indonesia yang mencapai 11,4 juta investor (data KSEI, per Desember 2023).
MAMI dinobatkan sebagai Best Fund House oleh Asia Asset Management dalam lima tahun beruntun, yaitu pada tahun 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024. Untuk kategori Best Bond Manager, ini merupakan kali pertama bagi MAMI dalam mendapatkan penghargaan tersebut. Adapun pada tahun 2023 lalu, MAMI juga dinobatkan sebagai Best Islamic Fund House.
“Beragam pengakuan ini menjadi penyemangat bagi MAMI untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan dan solusi investasi demi tercapainya tujuan keuangan para investor,” ujar Afifa.