robot pengantar makanan.png
Tekno

Manusia Makin Tersingkir, Kurir Makanan di Tokyo akan Digantikan Robot AI

  • Robot trotoar Model C Cartken dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan visi komputer yang canggih. Teknologi ini memungkinkan robot untuk menavigasi trotoar dengan aman, berinteraksi dengan pejalan kaki, dan bahkan berhenti mengikuti lampu lalu lintas.
Tekno
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

TOKYO - Uber Eats bersiap meluncurkan layanan pengiriman makanan menggunakan robot otonom di kota metropolitan Tokyo. Kolaborasi antara Uber Eats, perusahaan layanan pengiriman makanan terkemuka, dan Cartken, perusahaan robotika, didukung oleh Mitsubishi Electric, akan memperkenalkan robot yang dapat menyusuri trotoar yang dikenal sebagai Model C Cartken di bulan depan.

Jepang dipilih sebagai pasar internasional pertama untuk adopsi teknologi pengantaran otonom ini, menjadikan negara ini sebagai pionir dalam menggabungkan inovasi robotika dengan layanan pengiriman makanan. 

Meskipun sistem semacam ini telah diterapkan di Amerika Serikat, Jepang dipiilih menjadi pionir dalam mengadopsi teknologi robot yang lebih canggih.

Sebelumnya Jepang telah mengambil langkah lebih maju dengan mengintegrasikan server robot pada beberapa restoran terkemuka di negara tersebut. 

Dilansir CNN Internasional, Selasa, 27 Februari 2024, robot trotoar Model C Cartken dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan visi komputer yang canggih. Teknologi ini memungkinkan robot untuk menavigasi trotoar dengan aman, berinteraksi dengan pejalan kaki, dan bahkan berhenti mengikuti lampu lalu lintas. 

Sebelumnya, Uber Eats dan Cartken telah berhasil meluncurkan layanan pengiriman robot di Miami pada tahun 2022, yang kemudian sukses diperluas ke Fairfax, Virginia, tahun 2023.

Keberhasilan ini memberikan dasar kuat untuk ekspansi internasional, dan Tokyo dipilih menjadi kota pertama diluar Amerika Serikat dalam membawa revolusi pengantaran otonom ke pasar global.

Teknologi ini merupakan langkah revolusioner dalam memberikan pengalaman pengantaran yang lebih efisien dan terintegrasi dengan lingkungan perkotaan.

Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya menciptakan atmosfer futuristik, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap citra Jepang sebagai negara yang terus berinovasi dalam mengadopsi teknologi canggih. 

Sebagai tanggapan proaktif terhadap potensi krisis logistik yang mungkin terjadi akibat penurunan jumlah penduduk di masa depan, layanan pengantaran otonom ini diharapkan dapat memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan pengiriman makanan di tengah-tengah perubahan demografis Jepang.

Dengan penggunaan teknologi AI dan robotika yang semakin berkembang, layanan pengantaran makanan di Tokyo akan menjadi contoh bagaimana inovasi dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam dunia pengiriman makanan. 

Masyarakat Tokyo dapat segera menantikan pengalaman unik ini yang dihadirkan oleh robot trotoar Model C Cartken pada bulan depan.

Dengan demikian, Jepang terus menetapkan standar baru dalam pemanfaatan robotika untuk meningkatkan sektor perhotelan dan restoran, menjadikan negara ini sebagai pacesetter dalam pengembangan teknologi ini.