Nasional

Marak Begal Rekening 'Soceng', Ini Cara Lindungi Diri

  • Social Engineering alias Soceng adalah modus kejahatan melalui media sosial yang akan menguras rekening korban. Untuk melindungi diri, masyarakat dapat menghindari memposting data pribadi di media sosial, mengecek keaslian kontak atau akun pihak bank, mengaktifkan Two-Factor Authentication hingga mengaktifkan notifikasi transaksi rekening.
Nasional
Muhammad Heriyanto

Muhammad Heriyanto

Author

JAKARTA - Social Engineering alias Soceng adalah modus kejahatan melalui media sosial yang akan menguras rekening korban. Untuk melindungi diri, masyarakat dapat menghindari memposting data pribadi di media sosial, mengecek keaslian kontak atau akun pihak bank, mengaktifkan Two-Factor Authentication hingga mengaktifkan notifikasi transaksi rekening.

Melansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masyarakat diimbau tidak memberikan data pribadi seperti username dan password m-banking dan email, nomor kartu Automatic Teller Machine (ATM), kartu kredit atau kartu debit, nomor Card Verification Value (CVV) kartu debit atau kredit, PIN, kode OTP, nama ibu kandung, dan informasi pribadi lainnya.

Biasanya, penipu menanyakan data pribadi melalui telepon, email, SMS atau akun media sosial dengan modus seperti kartu ATM/debit/ kredit terblokir, kenaikan biaya transfer, tawaran upgrade tabungan dan lainnya. 

“Ingat petugas bank yang asli tidak akan meminta data pribadimu,” ujar manajemen OJK melalui akun twitter resminya, dikutip Minggu, 26 Juni 2022.

Dengan itu, masyarakat diimbau jangan pernah menunjukkan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya, buku tabungan, nomor rekening, nama panggilan, nama ibu kandung dan data pribadi lainnya melalui media sosial.

Berikut OJK memberikan tips agar terhindar dari penipuan online ini,

  1. Cek keaslian telepon, akun media sosial dan website bank. Pastikan yang menghubungi kontak resmi dari pihak bank atau akun palsu yang mengaku sebagai bank.
  2. Aktifkan Two-Factor Authentication dengan verifikasi biometrik sidik jari, face ID atau token PIN. Hal ini dilakukan sebagai lapisan keamanan untuk melindungi data dan password.
  3. Aktifkan notifikasi transaksi rekening dan cek histori rekening secara berkala. Fitur ini membantu dalam memantau transaksi keluar masuk dana. Notifikasi dapat dikirimkan melalui email atau SMS.