PT Agung Podomoro Land Tbk sebagai pengembang properti terbesar di Indonesia, menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam pemberian pemberian fasilitas pembiayaan KPR. Kolaborasi strategis ini merupakan komitmen bersama antara Agung Podomoro dan BNI dalam menggerakkan perekonomian nasional melalui pertumbuhan sektor properti dan keuangan.  Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Marketing Sales APLN Naik 40 Persen di Semester I-2024, Ini Pendorongnya

  • PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sukses mencatat marketing sales sebesar Rp980 miliar pada semester I-2024, meningkat 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp682 miliar.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sukses mencatat marketing sales sebesar Rp980 miliar pada semester I-2024, meningkat 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp682 miliar. 

Asal tahu saja, lonjakan marketing sales ini didorong oleh penjualan produk-produk properti emiten bersandikan APLN yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen, mulai dari kelas bawah, menengah, hingga atas.

Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menyatakan bahwa peningkatan penjualan properti tahun ini didukung oleh inisiatif perusahaan yang mempermudah konsumen dalam hal kemampuan membayar. 

"APLN juga mendorong pembelian properti melalui skema pembiayaan perbankan atau kredit kepemilikan rumah (KPR) yang lebih mudah diakses," ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin, 3 September 2024.

Justini menjelaskan bahwa di tengah melemahnya daya beli masyarakat, KPR menjadi solusi penting bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan properti mereka. Dukungan pembiayaan KPR dengan suku bunga kompetitif menjadi faktor utama yang mendorong penjualan properti APLN tahun ini.

Menurut Justini, skema KPR memberikan manfaat ganda, baik bagi konsumen maupun perusahaan. "Selain menjadi opsi pembayaran yang lebih terjangkau bagi konsumen, skema KPR juga membantu perusahaan mempercepat pembangunan proyek-proyek properti. Ini menciptakan efek berganda yang signifikan bagi sektor pendukung properti dan pelaku ekonomi lainnya," jelasnya.

APLN saat ini mengelola dan mengembangkan berbagai proyek properti seperti Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View, Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang, dan Borneo Bay Residences di Balikpapan, dekat Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hingga semester I-2024, APLN berhasil mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp62,2 miliar, berbalik dari kerugian Rp53,2 miliar pada semester I-2023. Pendapatan usaha APLN per Juni 2024 juga meningkat menjadi Rp1,89 triliun, dari Rp1,87 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Selain itu, APLN terus mengoptimalkan efisiensi operasional, yang berhasil meningkatkan laba kotor perusahaan hingga 10% menjadi Rp729,8 miliar pada semester I-2024. "Ini mencerminkan komitmen kami untuk tidak hanya memperkuat pertumbuhan penjualan, tetapi juga memastikan profitabilitas yang berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang menantang," tutup Justini.

Dari lantai bursa, pada penutupana perdagangan kemarin, saham APLN ditutup melemah 0,82% ke level Rp121 per saham. Kendati begitu, sepanjang satu bulan terakhir, saham emiten properti terpantau masih menanjak 24,74%.