Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PT PANI) Sugianto Kusuma bersama Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT PANI di Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Properti

Marketing Sales Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Melesat 117 Persen

  • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berhasil mencatatkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal I-2024.
Properti
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berhasil mencatatkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal I-2024. Perolehan marketing sales emiten properti kongsi Salim Grup dan Aguan ini melenting 117% secara tahunan. 

Untuk diketahui, pada kuartal I-2023, PANI hanya mampu meraup marketing sales senilaiRp534 miliar. Sementara itu, perolehan marketing sales selama tiga bulan pertama tahun ini setara dengan 27% dari target Rp5,5 triliun yang dipatok perseroan sepanjang 2024.

Pertanyaanya, sektor apa saja yang mendongkrak marketing sales emiten ini? Manajemen perseroan menyampaikan bahwa kavling tanah komersial memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan pra-penjualan PANI. Segmen penopang berikutnya adalah rumah tapak dan produk komersial. 

Berkenan soal proyek yang telah diluncurkan dan dipasarkan oleh PANI pada kuartal I-2024 meliputi kavling tanah komersial di CBD PIK2 dan rumah tapak di Bukit Nirmala, Pantai Bukit Villa, dan Ilona Pasadena. Sementara itu, produk komersial mencakup Marina Bay dan SOHO The Bund.

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma menyatakan bahwa perseroan terus berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk sesuai permintaan pasar, yang kemudian ditranslasikan menjadi target marketing sales.

“PANI memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang,” ujar pria yang akrab disapa Aguan melalui keterangan resmi pada Rabu, 24 April 2024. 

Dukungan Pemerintah

Menurutnya, kenaikan pra-penjualan PANI disebabkan oleh minat masyarakat yang tinggi, terutama dalam segmen pasar yang menjadi fokus perseroan. Dukungan kebijakan pemerintah terhadap sektor properti juga menjadi salah satu faktor pendorong. 

Tidak hanya itu, kata Aguan, langkah akuisisi 7 anak perusahaan baru yang aktif merilis 12 proyek baru juga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini.

PANI diketahui telah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kedua dengan raihan dana Rp10,5 triliun. Dari jumlah ini, sebanyak Rp9,5 triliun digunakan untuk mengakuisisi tujuh perusahaan. 

“PANI telah rampung proses PMHMETD kedua, sehingga PANI memiliki lahan sebesar 1.607 hektare yang terletak strategis di PIK 2 dan terus mengusahakan supaya target prapenjualan tahun 2024 bisa tercapai 100%,” tutur Aguan. 

Dia menambahkan PANI akan terus mendorong inovasi guna menciptakan pasar optimal di PIK2 dan meraih profitabilitas secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. 

“Saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” tandasnya.

Dari lantai bursa, pada perdagangan Rabu, 24 April 2024, pukul 15:32, saham PANI terpantau melemah 1,42% ke level Rp5.200 per saham. Meski begitu, sepanjang tahun ini atau secara (year-to-date/ytd) saham ini telah memantul ke atas 3,48%.

Sepanjang perdagangan hari inisaham PANI bergerak di kisaran Rp5.175-5.300 per saham. Adapun nilei PER dan PBVR emiten properti ini masing-masing berada di level 300.92 dan 6.28.