Ma'ruf Amin: Air harus Dikelola Sebagai Kekayaan Nasional
- Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) K.H Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa air adalah kekayaan nasional sekaligus kebutuhan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nasional
JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) K.H Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa air adalah kekayaan nasional sekaligus kebutuhan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Air harus dikelola sebagai kekayaan nasional sekaligus kebutuhan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuh Ma'ruf dalam keterangan resmi pada Senin, 17 Oktober 2022.
- 9 Emiten Dengan Nilai Rasio Stock Split Terbesar Sepanjang 2022
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Performance Review?
- Tren Istilah Investasi: Apa Itu Capital Gain?
Ma'ruf menambahkan adapun keberadaan Indonesia Water Fund (IWF) adalah untuk mendukung percepatan investasi penyediaan sambungan air bersih ke rumah-rumah dan menjadi alternatif solusi bagi pemerintah lewat pendanaan non-APBN.
Lebih lanjut, Ma'ruf menyampaikan bahwa konstitusi di Indonesia mengakui dan menjamin hak atas air sebagai pengejawantahan dari pemenuhan hak asasi masyarakat Indonesia.
"Sekaligus hak asasi sosial dimana peran dan keterlibatan pemerintah menjadi suatu kebutuhan. Saya harapkan IWF yang diluncurkan hari ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang." kata Ma'ruf.
Sebagai informasi, IWF diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui sinergi holding BUMN Danareksa (Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2) untuk menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, IWF fokus pada tiga pilar yang menawarkan pendekatan investasi dengan manfaat berkelanjutan dan menghadirkan akses yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
"IWF dapat dijalankan sesuai dengan model investasi yang sesuai dengan profil investor dengan skema yang mudah direplikasi di seluruh Indonesia," kata Erick.
- Siap Usung Nama Bangsa di Jepang, Trakindo Gelar Persiapan Intensif untuk Juara Nasional Caterpillar Global Operator Challenge 2022
- Anak Muda Susah Kaya, Tinggalkan 5 Kebiasaan Buruk Ini
- Kawasan Industri Batang Kantongi Rp4,9 Triliun Investasi dari 11 Perusahaan
Adapun menurut, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2021 mencatat rumah tangga dengan akses air minum layak baru mencapai 90,8%. Dimana sekitar 12% rumah tangga memiliki akses air minum aman, dan kurang lebih 19% memiliki akses air minum perpipaan.